Posts

Showing posts from December, 2012

Design Seragam AE-Indo

Image

Sistem Pemilihan Khilafah

1. LATAR BELAKANG MASALAH Dengan wafatnya Nabi, berakhirlah situasi yang sangat unik dalam sejarah Islam, yakni hadirnya seorang pemimpin tunggal yang memiliki otoritas spiritual dan temporal (duniawi) yang berdasarkan kenabian dan berdasarkan wahyu Ilahi. Situasi tersebut tidak akan terulang kembali, karena menurut kepercayaan Islam, Nabi Muhammad adalah nabi dan utusan Tuhan yang terakhir. Sementara itu, beliau tidak meningalkan wasiat atau pesan tentang siapa diantara sahabat yang harus mengantikan beliau sebagai pemimpin. Dalam Al-Qur’an maupun Hadist Nabi tidak terdapat petunjuk tentang bagaimana cara menentukan pemimpin umat atau kepala Negara sepeningal beliau nanti, selain petunjuk yang sifatnya sangat umum agar umat Islam mencari penyelesaian dalam masalah-masalah yang menyangkut kepentingan bersama melalui musyawarah, tanpa adanya pola yang baku tentang bagaimana musyawarah itu harus diselenggarakan. Itulah salah satu sebab utama mengapa pada empat Al-Khulafa Ar-Rasy

Hadits yang berkenaan tentang larangan berambisi menjadi seorang pemimpin

Hadits yang berkenaan tentang larangan berambisi menjadi seorang pemimpin dikaitkan dengan hadits yang menyerahkan kekuasaan terhadap ahlinya jika dibicarakan dalam konteks yang ada dalam sistem di Indonesia ini sangat tepat karena dua hadits tersebut membicarakan tentang kemampuan ideologi yang dimiliki seorang calon pemimpin dengan tanggung jawab masyarakat yang memilih pemimpin tersebut. Suatu negara yang menganut sistem demokrasi diberi kewenangan untuk mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin dari berbagai kedudukan kursi pemerintahan yang ada. Menjadi seorang pemimpin dan memiliki sebuah jabatan merupakan impian semua orang akan tetapi mayoritas negara yang menganut sistem demokrasi justru menjadikannya sebagai ajang rebutan, khususnya jabatan yang menjanjikan berupa kesenangan dunia. Bagaimana tidak dengan menjadi seorang pemimpin memudahkannya untuk memenuhi tuntutan hawa nafsunya berupa kepopuleran, penghormatan dari orang lain, kedudukan atau status sosial yang tinggi di mat

SENGKETA BISNIS PADA KASUS DUGAAN PAILIT PT. CITRA TELEVISI INDONESIA (TPI)

LATAR BELAKANG Kepailitan merupakan suatu keadaan yang dialami oleh banyak perusahaan. Masalah kepailitan tentunya tidak lepas dari masalah yang berkaitan dengan hutang – piutang. Sebuah perusahaan dikatakan pailit apabila perusahaan tidak mampu membayar hutangnya terhadap perusahaan (kreditor) yang telah memberikan pinjaman kepada perusahaan yang pailit. Perusahaan yang pailit dinamakan debitor. Tentunya ada syarat- syarat khusus dalam mengajukan kasus kepailitan di dalam suatu perusahaan. Kasus pailitnya PT. Citra Televisi Indonesia atau yang lebih familiar disebut dengan TPI dengan slogan MIlik Kita Bersama ini adalah salah satu contoh dari begitu banyaknya perusahaan yang dinyatakan pailit oleh kreditornya. Berawal dari tuntutan Crown Capital Global Limited (CCGL), sebuah perseroan yang berkedudukan di British Virgin Island terhadap TPI dalam dokumen resmi yang diperoleh di pengadilan, permohonan pernyataan pailit diajukan oleh Crown Capital melalui kuasa hukumnya, Ibrahim Senen,

Rekontruksi Nilai-Nilai Dasar Pergerakan Sebagai Upaya Menajamkan Pola dan Arah Gerakan Mahasiswa

Dalam catatan sejarah pemuda khususnya mahasiswa telah berhasil menorehkan catatan dengan tinta emas. Mahasiswa selalu berada digarda terdepan dalam proses perubahan sosial yang terjadi di Indonesia, meskipun masih terjadi Pro Kontra karena masih banyak yang menyangsikan arah gerakan mahasiswa tersebut. Di zaman Pra-kemerdekaan, ditengah-tengah isu kedaerahan kental mewarnai pola perjuangan bangsa Indonesia demi merebut kemerdekaan dari tangan Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Mahasiswa telah berhasil mentransformasikan isu kedaerahan tersebut menjadi isu nasional. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya organisasi kepemudaan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Para Mahasiswa. Budi Utomo menjadi tonggak dasar dalam menyatukan visi misi perjuangan yang semula masih bersifat kedaerahan menuju kepentingan nasional. Gerakan mahasiswa tidak hanya berhenti dengan lahirnya Budi Utomo. Untuk lebih menajamkan pola gerakan demi mencapai kemerdekaan, maka lahirlah Sumpah Pemuda

keunikan islam

Sebagian orang masih banyak yang meragukan tentang kebenaran agama islam ini, tak kecuali adalah mereka yang telah mengaku sebagai muslim. Makanya perlu kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang hak dengan beberapa fakta dibawah ini : 1. Nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia (walaupun salah mahomed..mohammed..dll) dan menempati urutan nomor dua di negara Inggris untuk nama bayi laki-laki ( urutan pertama ditempati oleh nama ‘Jack’ ) 2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam 3. Kata-kata berikut ini diserap dari bahasa Arab : Algebra, Zero, Cotton, Sofa, Rice, Candy, Safron, Balcony, bahkan ‘Alcohol’ juga berasal dari bahasa Arab, Al-Kuhl, yang mempunyai arti bubuk 4. Beberapa ayat di dalam Al-Qur’an menggambarkan pentingnya persamaan hak antara pria dan wanita ( secara perhitungan matematik ). Kata “Pria” dan “Wanita” di dalam Al-Qur’an sama-sama berjumlah 24 5. Tidak ada apa-apa di dalam Ka’bah 6

Proposal Penelitian : latar belakang dan Pola Komunikasi Gerakan Mahasiswa Dalam Mengakomodir Aspirasi Rakyat

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dewasa ini aksi-aksi pembebasan atas penindasan penguasa santer terdengar dan sering kali terjadi baik di dalam negeri ataupun diluar negeri.   Belum hilang dari benak kita mengenai gerakan-gerakan perubahan yang terjadi di Negara-negara timur tengah yang membawa perubahan besar pada system pemerintahan yang ada di dalamnya. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi timbulnya kesadaran-kesadarn social yang menggerakkan masyarakat untuk mengadakan suatu perubahan pada system yang mereka anggap sudah tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai dan jati diri bangsa. Salah satu yang paling mendasar yang membuat masyarakat bisa bersatu yakni mereka mengalami satu penderitaan. Ketika mereka melebur dalam satu kepentingan yang sama maka akan sangat mudah sekali membawa mereka dalam satu tujuan. Hal ini yang membuat gerakan-gerakan pembebasan seperti ini memiliki kekuatan yang sangat signifikan dalam mengumpulkan massa dan mengadakan perubahan di