Perkembangan Teknologi Media dan Kommunikasi Massa
PENDAHULUAN
Seiring
dengan perkembangan teknologi pada saat ini, informasi sangat di butuhkan dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat. Media massa merupakan alat bantu utama dalam
proses komunikasi massa, sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana berarti,
kegiatan komunikasi dengan menggunakan media massa. Selain itu, media massa
hanya menampilkan informasi yang variatif dengan sajian-sajian informasi yang
lebih aktual.
Perkembangan media masa saat ini
merupakan kebutuhan, dalam mendukung berbagai aktifitas masyarakat urban. Dalam
era global saat ini teknologi yang berkembang, kian memudahkan masyarakat dalam
memperoleh informasi secara cepat dan mengikuti perkembangan . Media massa,
seperti halnya pesan lisan dan isyarat sudah menjadi bagian tak terpisahkan
dari komunikasi manusia.
Perkembangan teknologi menyebabkan
munculnya beragam penggunaan bahasa sesuai dengan media yang digunakan. Teknologi
informasi menjadi babak baru tata dunia dan perkembangan komunikasi manusia.
Revolusi komunikasi ini apabila diurutkan dapat dimulai dari tahap pralisan,
lisan, tulisan, cetakan, media massa, cybernetic hingga media elektronik.
Pada hakikatnya media adalah perpanjangan lidah dan
tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk mengembangkan struktur
sosialnya.
Media massa diyakini memiliki kekuatan
yang maha dahsyat dalam mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat. Bahkan media massa dengan mudah dapat mengarahkan masyarakat
membentuk opini akan suatu peristiwa yang selanjutnya akan terjadi. Media massa
mampu mengarahkan, membimbing, dan mempengaruhi kehidupan di masa kini dan
dimasa mendatang (Nurudin, 2009: 255).
Perkembangan teknologi komunikasi
berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini suatu
revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam tahap perkembangan, sejak
sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya perubahan dibidang komunikasi
maupun bidang-bidang kehidupan lainnya yang berhubungan sebagai implikasi dari
perkembangan teknologi media.
Perubahan yang sering terjadi terutama
disebabkan oleh berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut,
yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan
komunikasi mereka. Maka teknologi media
informasi dan teknologi komunikasi adalah dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan.
Perkembangan yang
terjadi di dunia, termasuk Indonesia menunjukkan bahwa sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi komunikasi, media massa telah tumbuh
menjadi Industri yang cukup vital dalam suatu negara. Hal ini sejalan dengan
asumsi dari Dennis Mc Quail bahwa:
“media merupakan industri yang tumbuh dan
berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri
lain yang terkait ; media massa merupakan suatu institusi yang memiliki
aturan-aturan dan norma-norma yang menghubungkan dirinya dengan masyarakat dan
institusi lainnya, di lain pihak institusi
media diatur oleh masyarakat”.
PEMBAHASAN
1.
Riwayat Komunikasi
Manusia, Perkembangan Komunikasi dan Teknologi Komunikasi
Kita ketahui bersama bahwa saat manusia
baru dilahirkan ia sudah melakukan komunikasi, dengan adanya perasaan bahwa dia
ada, manusia mulai membentuk dan menata kehidupannya sesuai naluri dan pengalaman yang ia dapat. Bentuk komunikasi
itu berkembang manakala manusia bersentuhan dengan manusia lainnya yang
mengakibatkan adanya kontak sosial yang menimbulkan komunikasi antar
individunya dengan jarak normal sampai jarak jauh
Dari analisis diatas, maka kita ketahui
perihal manusia yang membedakannya dengan makhluk lain, yaitu: a. Manusia mampu
berkomunikasi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa dan simbol-simbol
visual lainnya. b. Manusia mampu menafsirkan bahasa dan simbol-simbol
berdasarkan persepsi dirinya maupun berdasarkan persepsi orang lain. c. Manusia
mampu belajar menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar serta menciptakan dan
menggunakan alat yang kemudian kita sebut sebagai “teknologi” yang diperlukan
untuk mengatasi lingkungannya.[1]
Bisa kita temukan dalam berbagai
literatur bahwa komunikasi mutlak menjadi kebutuhan manusia di era permulaan
suku-suku primitif mempunyai prajurit-prajurit penjaga yang mengamati
lingkungan dan melaporkan bahaya. Dewan sesepuh menafsirkan fakta-fakta dan
membuat keputusan. Pertemuan suku digunakan untuk menyebar luaskan
keputusan-keputusan iyu untuk sandaran kelompok tersebut.[2]
Pada kehidupan manusia pra-sejarah,
sudah disadari bahwa ada kalanya penggunaan komunikasi tidak mungkin dicapai
hanya dengan berbicara jarak normal. Sehingga jika hendak menyampaikan sesuatu
yang ditemukan, menyampaikan peringatan bila ada ancaman dan bahaya dari alam,
binatang bahkan ancaman dari manusia lain biasanya dilakukan dengan berteriak
untuk meningkatkan jangkauan komunikasi suara. Masuk pada perkiraan tahun 500
sebelum Masehi digunakannya beduk atau kentungan untuk menyampaikan pesan agar
kedengaran hingga jarak cukup jauh. Penggunaan asap pada siang hari dan api
unggun pada malamnya. Bangsa indian dahulu menggunakan hembusan asap berisikan
pesan-pesan yang artinya telah ditetapkan terlebih dahulu dan penggunaan titik
dan garis yang kemudian berarah untuk melambangkan huruf dalam sistem morse.
Hal-hal tersebut merupakan permulaan manusia mengenal komunikasi jarak jauh
Sumber: Zulkarimein Nasution, Teknologi Komunikasi dalam Perspektif latar Belakang & Perkembangannya,1989,h.8 |
Dalam salah satu buku tulisan Everett
M.Rogers yang berjudul Communication Technology; The New Media in Society
(1986), ia mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat
era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi,
dan era media interaktif.
a)
Era Tulis
Perkembangan media tulis telah lama
dikenal masyarakat dan menjadi pertanda permulaan peradaban sebuah bangsa. Dari
kemampuan menulis memungkinkan terpeliharanya struktur sosial diberbagai
wilayah. Kita bisa mengambil contoh seperti peradaban Mesir Kuno yang dikenal
sejak tahun ±600 SM (kira-kira 2605 tahun yang lalu). Ditemukannya papyrus
(asal mula kertas tempat menulis) dan alat transportasi perahu, maka pemerintah
di masa itu bisa memelihara integritas masyarakat di sepanjang lembah nil[3].
Seperti juga kebudayaan cina yang sudah mulai mengenal budaya tulis kira-kira
3505 tahun lalu. Dengan media tulislah kebudayaan suatu golongan bahkan lebih
besar dari itu yaitu bangsa dikenal oleh umat manusia, dari media tulis juga
budaya itu terarsip dan tersimpan dalam berbagai bentuk.
Berbagai macam temuan budaya tulis di
berbagai bangsa didunia dapat di temukan dalam
bentuk relief, grafik, ukiran, tanda, dan simbol yang dibuat pada
dinding-dinding bangunan, batu, kayu, pelepah pohon, dan lainnya.
b)
Era Cetak
Beberapa abad kemudian baru masyarakat
terbiasa dengan mencetak huruf secara manual pada gelas, ornamen, tembok, kayu,
dan sebagainya. Eksistensi Era ini semakin kuat manakala Elegi Gutenberg
menemukan mesin cetak pada tahun 1450 sehingga muncul sejumlah surat kabar.
Percetakan, kemudian meningkatkan
cara-cara dan kemudahan manusia untuk saling berhubungan dan menyampaikan
sesuatu. Potensi yang dimiliki percetakan inilah menurut analisis Bell (1979)
yang memungkinkan terjalinnya masyarakat industrial.[4]
Percetakan telah terbukti berfungsi sebagai basis bagi menyebarnya kemampuan
“melek huruf” dan pondasi untuk terselenggaranya aktifitas pendidikan secara
massa. Bukan suatu kebetulan jika teknologi percetakan adalah faktor kunci menuju terjadinya
Renaissance dan Revolusi Industri. Era media cetak ini bertahan cukup lama
yaitu sekitar empat abad.
c)
Era Telekomunikasi
Diawali dengan ditemukannya radio
telegraf oleh Markis Gugliemo Marconi yang kemudian mendirikan perusahaan
telegraf tanpa kawat tahun 1897. Kemudian teknologi telegraf dikembangkan oleh
Alexander Graham Bell menjadi telepon pada tahun 1870. Di Indonesia hanya 12
tahun setelah telepon itu ditemukan, jaringan telepon lokal pertama dibuka di
Jakarta tahun 1882, disusul oleh telepon interlokal tahubn 1896 yang
menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.[5]
Tak lama berselang, setelah ditemukannya
telepon. Ditemukan electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang
mahasiswa dari berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nipkov, untuk mengirim
gambar melaluiudatra dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini terjadi antara
tahun 1883-1884. Dan kemudian Nipkov diakui sebagai ‘Bapak’ Televisi.[6]
Booming penemua televisi tidak bertahan
lama, karena akhirnya teknologi digital telepon dapat digabung dengan televisi
sehingga lahir komputer pada tahun 1960-an yang kemudian berkembang amat pesat.[7]
Di Era Telamatika inilah ditemukan berbagai sarana yang memungkinkan manusia
berhubungan satu sama lain tanpa harus terhalang oleh faktor jarak, kecepatan,
dan bahkan waktu. Kemajuan teknologi ini
seringkali disebut sebagai media elektronik. Besarnya kemampuan berkomunikasi
yang ditawarkan oleh teknologilah menjadi mungkinkan adanya bantuan peralatan
elektronik.
d)
Era Komunikasi
Interaktif
Lahirnya era komunikasi interaktif
ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan
bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi satu dan menandai
teknologi yang disebut dengan internet. Internet merupakan perkembangan dari
penemuan komputer sebelumnya yang mengalami perkembangan ekstra cepat sampai
pada tahun 1990-an (teknologi internet lahir).
Internet begitu memukau dengan
varian-varian programnya yang seolah menjadikan bumi ini dalam cengkraman
teknologi. Tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, internet juga
mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah
realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya. Menghubungkan
komputer-komputer pribadi yang paling sederhana hingga yang paling canggih,
memanfaatkan struktur jaringan komputer yang saling berhubungan, internaet
mamppu memberi layanan bagi para penggunanya berupa E-mail, Netnews, Telnet,
File Transfer Protocol (FTP) dan World Wide Web (WWW).
Perkembangan lain dari internet adalah
mesin pencari dan lacak, seperti browser dan search engines. Dengan
mesin ini segala informasi dari situs manapun dapat dilacak. Fungsinya yang hyperlink
multimedia membantu para penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat
dan sistematis. Posisi pengguna tidak lagi menerima apa yang diberitakan namun
juga bisa mencari dan mengirimkan informasi yang relevan.
Aplikasi Internet yang melugaskan adanya
cyber communication oleh Kadir (2003:370) antara lain: A. Surat
Elektronis. B. Surat bersuara (voice mail). C. Forum diskusi. D. Sitem
percakapan tertulis (cht). E. Konferensi Suara. F. Konferensi video. G. Sistem
Pertemuan Elektronis.
Perkembangan terbaru internet yaitu
Intenet yang dalam perkembangannya mampu mentransmisikan lima jenis media
(teks, grafik, suara, musik dan animasi) terkini mampu membawa media keenam
yaitu video. Adanya video membuat internet memiliki bandwith yang lebar untuk
membawa signal video. Oleh karenanya dimungkinkan adanya layanan-layanan VOD
(Video on Demand) dimana penggunanya bisa memilih program yang diinginkan
dengan bebas. Misalnya, kita hanya ingin menonton lima menit dari berita
sepanjang 30 menit, kita dapat langsung memilih bagian yang kita inginkan. Ketika
ingin menonton film diwaktu luang, kita bebas memulihnyatanpa dibatasi oleh
jadwal programnya.[8]
Sementara itu, untuk menjabarkan
perkembangan teknologi komunikasi Sayling Wen berusaha membagi media
komunikasi menjadi tiga bagian yaitu[9]:
A.
Media Komunikasi Antar
Pribadi
Ketika masyarakat baru mampu menggunakan
komunikasi oral lalu mengembangkan
komunikasi tulis bersamaan denan itu lahir berbagai media komunikasi
antar pribadi, seperti: (a) Suara (model komunikasi awal dengan suara
semisal tawa, tangis, dan teriakan, lalu berkembang menjadi bahasa), (b) Grafik
(ditemukan pada kehidupan pra-sejarah: lukisan hewan di dinding batu, lukisan
wanita menari di goa suku Bushmen Afrika Tenggara, sebagai cara masyarakat
mencatat peristiwa penting dan mendidik generasi berikutnya). (c). Teks
(untuk mengkomunikasikan sesuatu yang abstrak, dari piktografi menjadi
ideogram,lalu cuneiform (dasar bagi banyak bahasa barat) dan hieroglyphics
(tulisan nenek moyang bangsa mesir) hingga akhirnya menjadi alat berekspresi
dan berkomunikasi. (d) Musik (untuk berkomunikasi ketika berburu (suku
Aborigin) menggunakan suara-suara tabuhan, ketka musim panen menari dan
menyanyi, Masyarakat desa Ruteng NTT menggunakan musik dan tarian untuk prosesi
perdamaiandua desa). (e) Animasi (permainan bayang-bayang serta lentera
ajaib Tionghoa dan seni wayang dengan tampilan dua dimensi, memberi ilustrasi
lahirnya animasi modern). (f) Video (lahir di zaman teknologi modern,
melalui video orang dapat menyampaikan gagasan pribadinya jepada orang lain, begitu
pula sebaliknya)
B.
Media Penyimpanan
Media cetak memiliki kesamaan dengan era
dimana media penyimpanan mulai digunakan manusia, jenis-jenis media
penyimpanan: (a)buku dan kertas (buku dipahat pada batu ubin, tanah liat
atau daun papirus hingga ±1500 tahun yang lalu ditemukan kertas, hingga buku
dibentuk seperti sekarang ini). (b) Kamera (penemuan Daguerre dari
Perancis berupa “daguerreotype” yaitu tipe fotografi pertama yang mengekspos
gambar yang kelas tahun 1837 lalu disempurnakan pada revolusi industri dengan
perekayasaan mekanis dan optik, kamera dapat menyimpan gambar yang realistis
secara cepat & tepat sesuai aslinya). (c). Alat Perekam kaset
(penemuan Thomas Alva Edison berupa Phonograph (alat pemutar piringan hitam),
berawal dari penemuan itu, saat ini masyarakat dapat menyimpan suara dan musik
dengan kaset rekaman). (d).Kamera Film Proyektor (Thomas Armat
mengembangkan kamera film (penemuan william Dickson) menjadi proyektor untuk
pengambilan gambar serangkaian aksi dalam suatu film). (e) Pita Perekam
Video (Alat perekam video yang dapat merekam gambar pada kaset magnetis).
(f) Disk Optical (teknologi penyimpanan menggunakan teknologi optikal :
disk video, VCD, CD Foto, DVD dan lainnya ini menggunakan kemampuan optikal
untuk membaca piringan logam). (g) Disket dan Hardisk (disket diproduksi
dari plastik sedangkan hard disk dibuat dari logam mengandalkan jarum baca
menggantikan fungsi optik). (h) Flash disk (Teknologi elektrik
penyimpanan data mengandalkan chip untuk menyimpan, membaca, dan menulis data
maupun gambar. Kapasitas penyimpanannya makin menungkat sesuai permintaan
pasar)
C.
Media Tranmisi
Terbagi menjadi 3 kategori: (a) Komunikasi,
transmisi dari orang ke orang, baik pengirim dan penerimanya spesifik, ini
berkembang dari awalnya komunikai pos berkuda, telegraf dan telepon, Teleks dan
Faksimile, Pager dan SMS, E-mail,hingga teknologi Seluler. (b)Penyiaran, transmisi dari
satu orang ke banyak orang, berawal dari teriakan, papan pengumuman, tabuhan
drum, lalu menjelma menjadi surat kabar, majalah, radio, Televisi, hingga
Telepon Seluler (c) Jaringan,
transmisi dari banyak orang ke banyak orang. (Sejauh ini adalah internet, kita
ambil contoh melalui metode internet proses membanding-bandingksn data banyak
orang di internet dan memberikan data kepada perusahaan-perusahaan yang mencari
pekerja baru)
2. Empat Era Perkembangan
Komputerisasi
Fase yang paling menentukan dalam
revolusi komputer adalah pengembangan notasi biner di tahun 1679, di mana
notasi biner adalah dasar bagi semua bahasa komputer. Seorang filsuf serta
seorang ahli matematika yang bernama Gottfried Wilhlem Von Leibniz berjasa
dalam mengembangkan sebuah sistem dimana semua angka dapat ditulis sebagai 1
atau 0 yang dapat dinyatakan sebagai serkuit terbuka maupun tertutup. Komputer modern
beroperasi pada jutaan angka 1 atau 0 dalam pecahan satu detik. Pada tahun
1973, Howard Aiken merancang IBM Mark 7, merupakan cikal bakal komputer mainframe sekarang ini. saat itu
komputer masih setinggi 2,4 meter dan sepanjang 15 meter. Namun mark 7 masih
menggunakan tabung-tabung udara dan memiliki gerakan elektromekanis dan bukan
tombol-tombol elektronis (Yenne dan Soetrisno, tt.:88).
Baru pada tahun 1951 komputer elektronik pertama berhasil
secara komersial dirancang dengan nama UNIVAC oleh Eckert dan Mauchly. Pada tahun 1959, IBM 401 dipasarkan yang menggantikan
mesin-mesin mekanis di sector perdagangan dan industry. Namun.
Pada tahun 1958, komputer transistor kokoh menggantikan tabung-tabung hampa
udara sudah dirancang oleh Seymour Cray untuk Control Data Corporation,
teknologi ini adalah pelapor generasi prosesor komputer yang kuat dengan ukuran
yang jauh lebih kecil dan kecepatan yang lebih tinggi. Secara hardware, baru pada tahun1991,
perkembangan komputer dengan kecepatan tinggi mulai dapat diproduksi, seperti
supercomputer CM-200 yang diproduksi oleh The Thinking Machines, Inc, yang
dapat melakukan 9,03 juta operasi dalam satu detik. Saat ini megakomputer telah
mampu bekerja dalam bermega-mega juta operasi dalam waktu satu detik (Yenne dan
Soetrisno, tt: 87).
Perkembangan tekonologi komputer
yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era yang lebih cepat dari
yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidaknya ada empat era penting sejak
ditemukannya komputer sebagai alat pengolah data sampai dengan era internet
saat komputer menjadi senjata utama dalam komputerisasi. Setiap era memiliki
karakteristik masing-masing dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki
hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia usaha, baik secara mikro maupun
makro. Yang harus dipahami, tidak semua negara-negara di dunia telah memasuki
pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh era keempat, selain negara-negara maju
, seperti Amerika, Jepang, Australia, Jerman, Inggris, dan negara-negara besar
yang lainnya. Padahal mengetahui tren perkembangan teknologi informasi akan
membantu manajemen dalam menyusun strategi perusahaannya untuk bersaing.
Berbagai ahli berpendapat bahwa
salah satu penyebab utama tejadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat
dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat tekonologi informasi[10].
Sedangkan era perkembangan teknologi informasi ada empat era yaitu:
A. Era Komputerisasi
Menurut
Indrajit (2001:9) periode ini mulai sekitar tahun 1960-an ketika minicomputer dan mainframe diperkenalkan perusahaan, seperti IBM, ke dunia industry.
Kemampuan hitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan
yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing).
Pemakaian komputer di masa ini ditunjukan untuk meningkatkan efisiensi, karena
terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer lebih efisien
(dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan memperkerjakan berpuluh-puluh
SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relative sedikit. Kebanyakan
perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli” pasar-pasar
tertentu, karena belum ada persaingan yang berarti, hampir semua
perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan
telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk
membantu kegiatan administrasinya.
B.
Era
Teknologi Informasi
Menurut
Indrajit (2001:11), kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan
telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di
awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal
Computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja
(deskop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi
yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan
kecepatan minicomputer, bahkan mainframe). Kegunaan komputer di
perusahaan bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi, tapi juga untuk mendukung
terjadinya proses kerja yang lebih efektif.
Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya
menjadi milik pribadi. Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di
era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan
komputer, seperti mengola database,
spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).
C.
Era
Sistem Informasi
Tidak
seperti kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsure teknologi, pada
era manajemen perubahan yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, karena
komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci
keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an adalah penciptaan dan penguasaan
informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan
sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan
teratur cepat terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya. Beberapa
ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang
memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free
market”. Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan
tradisional menuju perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat
kunci kinerja perusahaan.
D.
Era
Globalisasi Infomasi
Fenomena
yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di
bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya,
sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara
eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet
diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi tekhnologi
informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan
internet ke dunia industry pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah
menduga perkembangan internet akan terjadi seperti ini. Ibaratnya mereka
melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah
diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang (Indrajit,2001:14). Menurut
Indrajit (2001) pula, sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan semua
fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)
Tidak ada yang dapat
menahan lajunya perkembangan tekhnologi informasi. Keberadaannya telah
menghilangkan garis-garis batas negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah
mengalirnya informasi atau ke luar negara lain, karena batasan antar negara
dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi, seperti LAN, WAN Globalnet,
Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di
masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai
dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan
penciptaan dan aliran informasi.
2)
Hal terakhir yang
paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis
yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang
terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun
karena adanya faktor-faktor eksternal lain, seperti politik (demokrasi),
ekonomi (krisis), dan sosial budaya (refor-masi), yang secara tidak langsung
menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus
ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat
menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak
jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan
kebutuhan sehingga harus diadakan analisis ulang terhadap sistem yang akan
dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan
teknologi informasi.[11]
3.
Media Masa Depan dan Platform Teknologi Komunikasi
Teknologi
komunikasi membutuhkan Platform pengembangan
yang jelas di masa depan. Seperti perkembangan teknologi telematika sekarang
berada pada situasi anomi, di mana tidak ada platform yang jelas arah
pengembangannya. Hal ini disebabkan karena setiap negara berlomba-lomba
mengembangkan teknologi telematika sesuai dengan pasar nasional maupun
internasional. Bahkan perkembangan teknologi tersebut tanpa uji coba manfaat,
risiko dan masalah model, namun sudah dipasarkan di masyarakat. Dengan kata
lain biaya uji coba dibebankan keapada masyarakat pengguna teknologi itu
sendiri. Produsen teknologi telematika bahkan menggunakan masyarakat consumer
sebagai laboratorium uji coba kelayakan telematika yang diproduksinya.
Sehubungan
dengan itu perkembangan media baru (new media) menjadi kajian tersendiri yang
serius dalam aspek-aspek sosial. Dengan kata lain yang paling merisaukan dari
pengembangan teknologi telematika adalah para ahli ilmu-ilmu sosial. Karen
apara ahli teknologi menciptakan teknologi telematika dengan modus melemparkan
beban sosial dari teknologi yang diciptakan itu kepada para ahli ilmu sosial.
Persoalan
pewarnaan secara sempurna telah dapat dipecahkan, sehingga media melalui
televisi sudah dapat menyiarkan secara real-time
tentang pewarnaan. Pada awal persoalan pewarnaan ini menjadi wacana dan
polemik, karena mungkinkah warna dapat dicitrakan oleh media, namun ternyata
wacana itu dapat dijawab. Karena itu di masa depan persoalan realita maya
(virtual reality), aroma, rasa, dan sentuhan menjadi misteri yang harus
dipecahkan, termasuk juga adalah bagaimana resiko-resiko sosial terhadap pemecahan
misteri itu.
Melihat
perkembangan telematika saat ini, maka kita sesungguhnya membutuhkan platform media. Menurut Sayling Wen (2011) platform
media masa depan adalah:
a.
Jaringan nirkabel ber-bandwith lebar
b.
Komputer notebook multimedia
c.
Komputer jaringan
nirkabel multimedia genggam
Penggunaan
jaringan berkabel memiliki keterbatasan gerak yang luar biasa, karena itu untuk
mendukung aktivitas masyarakat yang dinamis, maka platform media di masa depan
adalah nirkabel yang ber-bandwith lebar.
Saai ini teknologi nirkabel sudah dapat diciptakan namun masih sangat masih
terbatas seperti infrared. Teknologi
ini sangat terbatas densty maupun
jaraknya, kemudian disempurnakan dengan Bluetooth.
Teknologi bluetooth, cukup menjawab kebutuhan nirkabel namun juga sangat
terbatas, dalam waktu dekat bluetooth sudah digantikan dengan wifi. Teknologi wifi sudah sangat
membantu teknologi nirkabel karena density yang memadai dan kendala yang sudah
dapat diatasi. Saat ini tempat-tempat umum, seperti mall, café maupun perkantoran
umum kita sudah dapat menggunakan wifi untuk mengakses internet tanpa harus
menggunakan kabel telepon. Pada saat yang akan datang kita membutuhkan wifi
ynag disempurnakan lagi dengan edge, yang
konon merupakan teknologi baru yang memiki kelebihan yang lain, masyarakat pun
tetap menunggu teknologi-teknologi nirkabel lainnya yang ber-bandwith lebar dan
tanpa batas.
Platform
teknologi komunikasi masa depan juga membutuhkan computer notebook multimedia yang berfungsi sebagai terminal media, computer
ini memiliki kemampuan berkoneksi dengan teknologi apa saja, dimana saja, dan
kapan saja. Platform teknologi komunikasi juga membutuhkan jaringan nirkabel
multimedia genggam. Teknologi ini sudah dapat digunakan dalam bentuk PDA.
Personal Data Access (PDA)
atau asisten digital pribadi, dapat menerima keenam media komunikasi
antarpribadi dan media penyimpanan, namun ia lebih kecil dan lebih mudah
dibawa-bawa. Selain harganya yang sangat murah, konsumsi energinya yang lebih
hemat, ukurannya lebih kecil, dan penggunaanya lebih sederhana. Dengan PDA,
kita tidak lagi membutuhkan komputer, telepon, mesin fax, mailbox suara dan
email untuk berkomunikasi, karena PDA telah menyediakan semuanya.[12]
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Sejarah
perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan
manusia itu sendiri. Sejak manusia dilahirkan manusia sudah berkomunikasi
dengan lingkungan sekitarnya. Pada kehidupan manusia pra-sejarah, manusia
berkomunikasi tidak seperti komunikasi normal pada masa saat ini, sehingga jika
hendak menyampaikan sesuatu yang ditemukan, menyampaikan peringatan bila ada
ancaman dan bahaya dari alam, binatang bahkan ancaman dari manusia lain
biasanya dilakukan dengan berteriak untuk meningkatkan jangkauan komunikasi
suara.
Dalam
salah satu buku tulisan Everett M.Rogers yang berjudul Communication
Technology; The New Media in Society (1986), ia mengatakan bahwa dalam hubungan
komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era
media cetak, era media telekomunikasi, dan era media interaktif.
Sementara
itu, untuk menjabarkan perkembangan teknologi komunikasi Sayling Wen berusaha
membagi media komunikasi menjadi tiga bagian yaitu: media komunikasi antar
pribadi, media penyimpanan dan Media Tranmisi.
Empat
Era Perkembangan Komputerisasi: (1)Era
komputerisasi, Pada era ini komputer merupakan hal urgent yang digunakan dalam
pemakaian di perkantoran sehari-hari. (2)Era teknologi informasi, Pada era ini komputer
telah memasuki masa-masa “revolusi”nya. (3)Era sistem informasi, Pada era ini perubahan yang lebih ditekankan
adalah sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan
komponen dari sistem tersebut. (4)Era
globalisasi infomasi.
Salah
seorang pakar komunikasi Abdul Muis, dalam tulisannya di majalah Analisis
CSIS (1991) menyebutkan, “kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
menghadirkan aneka ragam saluran (media) yang kian lama kian canggih dan
memungkinkan segala macam kejadian.”
Akan
tetapi di lain sisi, globalisasi informasi dan komunikasi tidaklah sepenuhnya
membawa kebahagiaan bagi semua orang, masyarakat atau bangsa. Pengetahuan dan
preferensi yang cenderung seragam terhadap informasi di masing-masing negara
justru dapat menumbuhkan perbedaan atau kesenjangan internasional dalam
berbagai bidang.
Persoalan Media Masa Depan dan platform
teknologi komunikasi bukan lagi
kepada pencitraan media namun lebih kepada :Realita Maya. Menurut
Sayling Wen (2001) platform media masa depan adalah : (a) Jaringan Nirkabel berbandwith lebar, (b)
Komputer Notebook multimedia, (c) Komputer jaringan nirkabel multimedia genggam.
Dalam proses adopsi suatu inovasi, kecepatannnya
akan sangat bervariasi (sangat cepat, lambat, bahkan menolak), proses
keputusan inovasi merupakan bagian dari difusi inovasi yaitu proses seseorang
mulai dari tahu tentang inovasi sampai dengan mengambil keputusan apakah
menerima atau menolak inovasi tersebut.
Saluran
Komunikasi Model tahapan keputusan Inovasi yaitu dimulai dari tahap pengenalan
terhadap suatu inovasi, kemudian sikap persuasif terbentuk yang tergantung dari
sifat inovasi itu terhadap pribadi seseorang, tahap persuasive itu akan
membentuk suatu keputusan seseorang untuk mengadopsi atau menolak inovasi itu,
tahap keputusan ini member kepastian terhadap pelaksanaan inovasi, dan setiap
pilihan dalam tahap keputusan dan pelaksanaan inovasi akan memasuki tahap
terakhir dalam proses inovasi yaitu tahap konfirmasi.
Pengembangan
Jaringan Sosial: Seseorang yang telah
mengadopsi sebuah inovasi akan menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan
sosial di sekitarnya, sehingga sebuah inovasi bisa secara luas diadopsi oleh
masyarakat. Difusi sebuah inovasi tidak lepas dari proses penyampaian dari satu
individu ke individu lain melalui hubungan sosial yang mereka
miliki.
Perkembangan
Teknologi media menjadi hal yang positif untuk masyarakat modern jika mereka
memandangnya sebagai kemajuan yang membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Perkembangan itu dibuktikan dengan adanya suatu perubahan antara masyarakat
yang mengikuti perkembangan teknologi dengan yang tidak. Oleh sebab itu
perkembangan teknologi adalah era yang tidak dapat di tolak karena dapat
membantu kita dalam kehidupan sosial. Negatifnya jika kita tidak mempersiapkan
atau menghadapi era perkembangan teknologi ini secara cermat, mana yang menjadi
keuntungan dan mana yang akan menjadi kerugian.
DAFTAR
PUSTAKA
Bungin,
Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana
Warsono,
Heru Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Pustaka
Nasution,
Zulkarimein. 1989. Teknologi Komunikasi (Dalam berbgai Perspektif Latar
Belakang & Perkembangannya). Jakarta: Lembaga Penerbit Fak. Ekonomi Unv.
Indonesia
Supriadi,
Dedi. 1995. Era Baru Bisnis Telekomunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Kuswandi,
Wawan. 1996. Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta: PT
Rineka Cipta
[1] Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta:Kencana, 2007). h.107-108
[2] Heru Puji Warsono, Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2005). h. 28
[3] Zulkarimein Nasution, Teknologi Komunikasi (Dalam berbgai Perspektif
Latar Belakang & Perkembangannya) (Jakarta: Lembaga Penerbit Fak. Ekonomi
Unv. Indonesia, 1989), h.9
[4] Ibid
[5] Dedi Supriadi, Era Baru Bisnis Telekomunikasi (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), h.8
[6] Wawan Kuswandi. Komunikasi Massa; Sebuah Analisis Media Televisi
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h.5-6
[7] Burhan Bungin, Op.Cit.,h.113
[8] Burhan Bungin, Op.Cit.,h.138
[9] Ibid.,h.114
[10] Burhan Bungin, Sosiologi
Komunikasi, (Jakarta, Prenada Media Grouo, 2011) hal 141-142.
Comments
pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)
Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.
Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: estherpatrick83@gmail.com untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: suryantosuryanto524@gmail.com
Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.