Posts

Showing posts from April, 2020

Kurikulum Pendidikan Ditengah Corona (Part 2)

Image
Di tulisan sebelumnya, saya menyinggung tentang gambaran besar sistem pendidikan yang ideal. tentang fungsi masing-masing stakeholder yang terlibat dalam pendidikan. mulai dari sekolah sampai orang tua. pertanyaannya, apakah orang tua mampu melaksanakan tugas sebagai guru? bukankah selama ini justru karena tidak punya waktu atau bahkan tidak mampu mengajar maka tugas mengajar di delegasikan ke sekolah dan guru? Belajar tanpa harus datang ke sekolah dan cukup didampingi orang tua memang akhirnya terbukti mampu dilaksanakan di tengah corona ini. yang walaupun sebelumnya banyak disanggah tidak akan bisa dilakukan. tapi jika dilihat dari hasilnya muncul pertanyaan, apakah cara belajar seperti ini efektif? apakah mampu memintarkan anak? kenyataannya banyak orang tua yang mengeluh tidak sanggup. untuk menjawab persoalan diatas, kita harus menjawab beberapa persoalan yang yang memicunya. Yang pertama, tentang kurikulum sekolah yang mewajibkan anak mempelajari dan memahami selu

Kurikulum Pendidikan Ditengah Corona (part 1)

Image
Pangkal kegagalan pertama kali Sistem pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yg sama diberlakukan menyeluruh kepada semua siswa. Tak peduli IQ nya berapa, Bakatnya Apa, dan lain sebagainya. Bisa dibayangkan Andai Kuda yg berbakat lari cepat, ikan yg berbakat berenang, monyet yg berbakat memanjat, didudukkan dalam 1 kelas kemudian diajar cara merayap ala cicak dmn hanya hewan dgn "spatulae" yg mampu melakukannya. Lalu ketiga hewan itu menghadapi ujian dgn soal praktek "merayap di dinding", pasti ketiganya mendapat nilai nol. Dan dalam dunia pendidikan kita, nilai nol pasti dekat dgn label bodoh. Berapa banyak siswa Qt yg pandai dalam olahraga di labeli bodoh karena gagal ujian matematikanya?. Berapa banyak siswa yg pandai memainkan alat musik tapi mendapat label bodoh karena dapat nilai jelek dalam pelajaran IPA? Berapa banyak siswa yg mahir dalam bidang tertentu tetapi mendapat predikat bodoh karena rapor nya jelek? Kita menyepakati, setiap anak lahir den