Anak Gembel Bukanlah Beban
akhir-akhir ini saya banyak memperhatikan anak-anak kecil di jalanan, sungguh miris memank. para pesulap, pelawak , badut dan copet yang duduk di singgasana penguasa negeri kita berlomba-lomba meliput Belut, Komodo, WC, Kursi, Kolor, Kancut, Sarung, Bentuk Liuk Para Artis Abal-abal. sedangkan ratusan ribu anak anak yang jadi Gembel di lupakan.
mereka sibuk adu argumen di kursi seharga 24juta seolah bisa mengatasi segala permasalahan dengan duduk di kursi mahal itu. Sedangkan jika mereka keluar 100 meter dari tempat sarang penyamun mereka, terlihat Kenyataan yang Indah di mana anak2 berjalan di sana tampa masa depan.
Anak siapakah mereka ini?
Si Buta dan Tuli yang buang air di kamar mandi seharga 100 rumah orang miskin ini seolah-olah benar benar Buta dan Tuli. mereka menikmati berjalan di atas karpet seharga 5jt per meter itu, mengadakan rapat untuk membuang uang miliaran rupiah, sedangkan anak anak gembel Indonesia, melihat 1 juta saja belum pernah
Paradox dan Diskonek antara jurnalis dan para pemimpin Indonesia, jelas2 terlihat.
Dimana para pemimpin ini berFOYA-FOYA, sedangkan 100 meter dar Gedung Rampok Indonesia ini, terlihat secara VIVID, kemiskinan dan kesengsaraan Anak Anak Indonesia.
negeri ini benar-benar penuh dengan orang munafik, penuh dengan perampok, penjilat, dan pelawak.
yang terhormat Para Ulama MUNAFIK Indonesia,
yang terhormat President Rampok Indonesia,
yang terhormat para Menteri yang penuh senyum dan kesederhanaan Munafik nya,
yang terhormat Kepala Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang Penuh Arogansi,
yang terhormat a Polisi dan TNI yang seharusnya tidak tidur2an saja dan menjadi Kacung para Koruptor Indonesia.
tolong hentikan penghancuran bangsa yang sedang kalian lakukan. kembalilah kedunia nyata, pijakkan kaki kalian ke tanah. jangan urusi hal-hal yang tidak berguna. lihatlah hal-hal yang nyata, kalo tida bisa melihat jauh, buka saja jendelamu dan lihatlah anak-anak gembel yang mengais rezeki itu, dan tolonglah mereka.
melihat kekekacauan yang kalian timbulkan saya teringat dengan negara meksiko, karena semua ini bisa disebut INSTITUSIONAL COVER UP TERBESAR di Dunia. meksiko dengan kita punya kesamaan, sebuah negara yang penuh KEMUNAFIKAN. Mulai dari Ulama, President, DPR, Gubernur Jendral, sampai ke RT nya.
Jika membandingkan Indonesia dan Mexico adalah sama mulai dari Drug dealer, Kartel, Ulama, Rampok Polisi, Korup Tentara nya, sampai kehidupan disana menjadi sangat menyedihkan, anak anak gembel menjadi BEBAN, bukan Berkah lagi.
Manusia macam apa, mengatakan anak anak itu adalah BEBAN?
Setan dan Dedemit saja ingin memiliki anak anak.
Kita Bangsa Indonesia seharusnya BANGUN dari KEMUNAFIKAN jangan Berlindung di Balik DOGMA, dan AGAMA, atau Partai Politik Sampah dan come together untuk Mentackle Gembel dan anak anak terlantar ini.
Sekali lagi Ini bukan soal UANG,
Kita KRISIS Hati Yang Bersih dan JUJUR.
Kita KRISIS KERJA NYATA, BUKAN DOGMA SAJA.
Comments