dan akupun menjadi gila karenanya..........

Ketika mentari tak lagi menyinari bumi waktu itu akupun beranjak dari tempatku duduk yg semakin gelap. Seperti biasa aku berpindah menuju tempat dimana aku temukan seberkas cahaya yang mampu menerangi keberadaanku. Aku duduk kembali, ku taruh kedua tanganku di atas lutut yg aku tekuk keatas, ku letakan daguku diantara kedua tanganku yang terlentang di atas lututku. Ku ingat kembali semua kenangan yang pernah aku lalui hingga terlintas bayangan semu yang menyakitkan dalam ingatanku. Aku raih kedua mataku dengan jemariku yang telah gemetar tuk mengusap tetes airmata yg semakin beku di sudut kelopak mataku.

Kadangkala aku tutup kedua bola mataku yang telah tenggelam dalam kesedihan, kucoba menahan air mata kesedihan yang berusaha mengalir membasahi kedua belah pipiku. Ku usap kembali dengan lengan baju yang aku kenakan. Sekarang logika ini sudah rapuh, kesedihan terus mengalir seiring deraian airmata. Kutatap kembali disekelilingku yang gelap , aku takut jika cahaya yang aku lihat akan hilang seperti mentari di hari itu

Sebentar aku keluar coba menghadapi rasa takut itu tuk melihat cahaya bintang di langit, tapi rupanya awan begitu tebal dan terlalu sombong malam itu. Ku langkahkan kakiku lagi ketempat sebelumnya, tempat dimana aku selalu menyesali semua yang telah terjadi. Butiran air mata terus menetes membasahi kedua pipiku, kemudian tak lama aku dengar gemercik air diluar. Rupanya dikegelapan hujan sudah mulai turun.

Tidak ada waktu untukku untuk bisa melupakan semua kesedihanku yang tuhan berikan melalui bisikan2 ke saraf otakku. Aku bertanya pada Tuhan “ Kenapa Engkau berikan aku kecerdasan, Namun kau buat aku terjerumus kejurang kagelisahan ?....”…… Aku tatap cahaya itu lagi, berharap tuhan mau memberikan jawabannya. Tidak… waktu itu Tuhan Tidak memberikan jawaban, tuhan hanya memberikan aku kebisuan, kekecewaan dan kesedihan. Meski aku tidak paham maksud dari semua itu tapi aku tahu ada bisikan tuhan yang tidak aku dengar......

dan kegelisahan itu akan tetap membayangiku ...........
entah sampai kapan............

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Sejarah logika di indonesia