Transformasi Radio konvensional menjadi Radio Internet
Pada tahun 2005, Perusahaan riset media amerika yaitu Arbitron/Edison (www.arbitron.com), merilis hasil dari studi utama pada internet dan multimedia di USA. Studi ini menyatakan bahwa terdapat 55 juta pemakai yang menggunakan radio internet/radio online dan layanan video setiap bulannya. Studi tersebut mengidentifikasikan tentang alasan terkait mengapa orang-orang cenderung menggunakan Radio Online dibanding dengan radio konvensional.
Mengenal Radio Online/Radio Streaming/Radio Internet
Jaringan Internet telah menjadi pelopor terjadinya revolusi teknologi yang ditandai dengan[1]:
1. Hilangnya batas pemisah antara perangkat komputer dengan peralatan komunikasi seperti telepon, radio, satelit dan elombang makro lainnya.
2. Komunikasi data berupa teks, suara dan gambar hampir tidak ada bedanya lagi. Semua model data tersebut dapat diproses dengan cepat dan mudah.
3. Biaya komunikasi antarkomputer yang tersambung secara lokal, nasional, regional maupun imternasional tampak sama.
Melihat berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh jaringan internet yang menggunakan protokol Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP) dan didukung oleh satelit dan paket radio diatas tentunya memiliki pengaruh besar pada munculnya berbagai media penyiaran online. Salah satunya munculnya radio internet/radio streaming.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang berbasis radio, disamping siaran radio yang sifatnya konvensional seperti yang selama ini kita kenal dan kita dengarkan sehari-hari lewat saluran AM dan FM (yang paling sering diakses sampai saat ini), sekarang berkembang teknologi baru yaitu radio internet. Jika pada radio konvensional materi penyiaran radio dipancarkan melalui stasiun pemancar radio dan kemudian kita tangkap dengan menggunakan pesawat radio, maka pada radio online/radio streaming penyiran radio dilewatkan pada dunia maya (internet).
Dampak yang mengesankan dari perkembangan teknologi pada media radio terlihat pada segi pembutan,penyiaran, pengkonsumsiannya oleh para pendengar siaran radio sampai biaya penyiaran radio internet. Radio sudah lebih dari sekedar “audio”, dengan hadirnya radio internet yang isinya dimasukkan pula metadata, slideshow yang disinkronisasikan sampai video klip pendek. Radio saat ini juga tidah hanya sebuah aliran linier yang berasal dari sebuah tiang pemancar, dimana pada radio online file-file audio yang diinginkan dapat disimpan yang kemudia dapat dimainkan kapanpun anda mau. Ini adalah kesempatan yang begitu baik utuk para pengguna internet yang ingin menikmati siaran radio dari pada mesti menentukan jadwal penyiar radio untuk melakuan siaran.[2]
Radio internet adalah fenomena baru yang relatif namun tidak bisa dipungkiri ,hingga sampai sepuluh tahun ini internet sudah menjadi media penyalur mekanis yang sangat penting untuk pengaliran audio,video juga beberapa arsip atau catatan.[3]
Radio internet bekerja dengan cara mentransmisikan atau mengalirkan gelombang suara lewat internet. Pengalirannya lewat teknologi streaming yang menggunakan lossy audio codec yaitu salah satu program komputer untuk mengkompres audio maupun video berdasarkan data yang diformat melalui streaming suara ke radio internet. Format audio streamingnya termasuk MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio, RealAudio dan HE-AAC (kadang-kadang disebut aacPlus). Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang menggunakan gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan media streaming berupa gelombang continue, dari sistem sistem kerja inilah memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat komputer dan sambungan ke internet.
Untuk melakukan streaming suara, pengelola radio internet hanya perlu memiliki koneksi internet antara 16 Kbps hingga 48 Kbps. Dengan koneksi semacam ini, para pengelola radio intenet pun bisa melakukan streaming suara. Streaming suara bisa dilakukan secara live, artinya pada saat itu juga seluruh pengguna Internet yang mengakses streaming dari channel yang sama akan menerima data yang sama pula. Streaming suara yang populer dan paling banyak diimplementasikan adalah siaran radio FM. Dengan streaming, penikmat siaran radio bisa mendengarkan siaran di radio FM manapun di mana saja, tidak perlu berada di daerah yang terjangkau oleh pemancarnya.
Penggunaan teknologi streaming pada Internet broadcasting (penyiaran via Internet) memungkinkan sebuah stasiun radio melakukan siarannya menggunakan jalur Internet. Terdapat dua jenis layanan yang dapat disuguhkan oleh radio online melalui internet broadcasting yaitu on-demand dan live. Untuk yang on-demand, biasanya adalah penyiaran/broadcasting yang menyiarkan file media yang telah direkam sebelumnya. Untuk stasiun radio yang on-demand misalnya siaran radio BBC edisi bahasa Indonesia yang dapat didengar di situs http://www.bbc.co.uk/indonesian.
Sedangkan Internet broadcasting yang live, atau biasa dikenal pula dengan istilah livecasting, menyiarkan suatu file media saat itu juga ketika suatu kejadian tengah berlangsung (real time). Salah satu stasiun radio Indonesia yang menggunakan teknologi livecasting ini misalnya radio Elshinta Jakarta, yang siarannya dapat didengar melalui situs http//elshinta.indosat.net.id/live.ra.
Di Indonesia, internet broadcasting seperti radio online yang menggunaakan teknologi livecasting masih minim dikarenakan kesiapan infrastruktur Internet di Indonesia yang belum memadai, karena pengoperasian livecasting ini memerlukan jaringan Internet dengan bandwidth dan kecepatan yang memadai.
Tipe penyiar radio Internet
Ada dua macam/tipe penyiar radio internet:
1. Orang atau badan atau sekelompok orang yang menciptakan program radio internet semata-mata untuk penyaluran lewat internet.
2. Orang atau badan atau sekelompok orang yang sudah menyalurkan program siaran radio lewat spektrum siaran radio konvensional yang kemudian juga menyampaikan siarannya secara online.
Perbedaan jenis ini penting karena hal ini berkaitan dengan kualitas skill dari penyiar radio, apalagi untuk penyiar radio baru yang mulai berkecimpung di wilayah penyiaran via internet, mereka harus bersaing dengan stasiun radio online jenis ke-2 dengan men-explore segala fitur menarik yang ditambahkan pada radio onlinenya dengan memanfaatkan keuntungan dari internet sebagai media yang proses penyiarannya hanya berbiaya rendah.
Peluncuran stasiun radio berbasis internet, salah satu tujuannya bagi para pengembang radio konvenional adalah untuk menyampaikan program siarannya secara bersamaan via internet. Meskipun audiennya dibatasi oleh pengguna-pengguna online, mereka dapat meraih komunitas internasional dengan cara ini. Para penjelajah web pun pada penelusuran mereka dapat membuka dan memilih materi-materi yang mereka inginkan untuk dilihat dan didengar pada satu kesempatan.[4]
3.3 Daya Tarik dan Kelebihan Radio Internet/Radio streaming
Membahas tentang radio onlie, akan terlihat kelebihan utama yang paling membuat kita ingin menggunakannya adalah model aksesnya yang menggunakan internet. Internet dalam era masyarakat informasi saat ini seolah menjadi kebutuhan pokok dalam menjalani aktifitas terlebih dinegara-negara maju dan mulai menjadi trend di negara berkembang.
penetrasi internet pada penggunanya mendekati angka satu milyar pengguna, dimana hampir 70% dari populasi di Amerika sudah mengakses internet dari rumah, dan 30% lagi dapat mengaksesnya lewat kantor. Kanada, Korea Selatan dan Jerman menjadi populasi yang cepat mengerti dan menggunakan internet dengan prosentase 60%. Pengguna Internet berkembang menuju pada angka yang begitu menakjubkan. Baru-baru ini data statistik menunjukkan bahwa rata-rata, terdapat 31 koneksi yang dibuat perbulan, dah lebih dari 26 jam digunakan untuk browsing internet tiap tahunnya dan mengunjungi 66 situs dan melihan 1.268 halaman. 81% dari pengguna internet mengirim surat dengan electronic mail (e-mail),60% menggunakan layanan pesan instan dan 55% mendownload/mengunduh file-file. 22% dari pengguna di berbagai belahan dunia sudah pernah mencoba mengakses video di Internet.[5]
Radio online memiliki kekhasan dari media penyalur siaran radio lainnya dari tiga hal:[6]
1. Radio online adalah cara baru yang relatif digunakan untuk mendengarkan siaran radio dengan sebuah perangkat komputer dimana pemakainya menggunakan perangkat yang tatap muka( layar,keyboard,mouse) yang bisa digunakan untuk mencari dan memilih isi yang bervariasi menurut nama stasiunnya, asal negara, style/aliran sembari melihat program yang dimainkan pada saat itu (now playing).Pare penikmat siaran radio online dapat menyorot daftar referensi mereka dengan menghimpun daftar list sesuai selera, ini juga memungkinkan untuk meng-update sebuah jadwal siaran stasiun . layanan on-demand juda ditawarkan oleh banyak penyiar radio konvensional pada website mereka. Layanan ini mempersilahkan pengguna internet untuk meng-click/memilih untuk memainkan berkas item program yang disiarkan via channel terristerial konvensional sejak tujuh hari sebelumnya atau lebih.
2. Radio internet memperluas pilihan penyedia layanan(pemilik stasiun radio online), dimana radio online bisa dimiliki oleh stasiun radio analog (sebagai perluasan dari kelanjutan siarannya) , murni stasiun radio online saja atau bahan radio online sebagai kepunyaan individu/pribadi.
3. Isi radio yang disajikan via web dapat berbeda dari penyiaran radio yang sudah berkembang sampai akhir abad ini. Mengingat pada beberapa jaringan teresterial piliha stasiun-stasiunnya relatif terbatas. Untuk radio internet terdapat ribuan stasiun. Ini memungkinkan untuk memilih dari sebuah list stasiun terpopeler atau untuk menemukan sebuah stasiun yang sedang memainkan lagu terbaru dari “50 lagu teratas” yang terdaftar. Sejak kompuer bisa dimanfaatkan memori hard disknya. Maka daftar lagu tersebut bisa diatur waktu mainnya.
[1] Budi S.Dharma Oetomo.e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan.(Yogyakarta:Andi.2002),h.51
[2] Franc Kozamernik & Michael Mullane.“An Introduction to Internet Radio”( EBU Technical Review,2005)h.1
[3] Loc,Cit.h.1
[4] Michael M. A. Mirabito & Barbara L. Morgenstern.“The New Communications Technologies: Applications, Policy and Impact”. (USA:Focal Press,2004), h.236
[5] Loc,Cit.,h.1
[6] Loc.Cit.,h.2
Alasan &
Prosentase
Untuk mendengar audio (musik,berita,dll) yang tidak tersedia ditempat lain
17 %
Untuk mengatur atau memilih musik yang ingin dimainkan
15%
Lebih sedikit iklan
14%
Varian/jenis musik lebih banyak tersajikan
13%
Sinyal yang lebih jelas dari pada radio-udara
8%
Sedikit obrolan penyiar
8%
Karena teknologi baru
7%
*Studi ini dikonsentrasikan pada Jenis stasiun Internet radio yang sudah familiar seperti America Online's AOL Radio Network[1], Yahoo! Music[2], Microsoft’s MSN Radio[3] , Windows - Media.com[4] dan Live365[5] . Setiap minggu stasiun-stasiun tersebut meraih rata-rata 4,8 juta pendengar usia 12 tahun dan 12 tahun keatas mulai jam 06.00-24.00. Pendengar dari ke-5 stasiun radio internet ternama ini adalah seperempat dari 20 juta pendengar mingguan radio internet di USA.
[1] AOL Radio Network: http://site.aol.com/product/radio.adp
[2] Yahoo! Music: http://music.yahoo.com/
[3] MSN Radio: http://radio.msn.com/
[4] WindowsMedia.com: http://www.windowsmedia.com
[5] Live365: http://www.live365.com
Perkembangan Radio di Masa Depan.
Internet membuka ruang selebar-lebarnya untuk kemungkinan baru bagi para penggemar radio. Sampai sepuluh tahun belakangan dan kedepannya internet telah menjadi fokus utama dari inovasi teknologi dan eksperimen-eksperimen operasional dari para ahli teknologi. Sekarang radio internet sudah menjadi sebuah media yang matang dengan beberapa karakteristik khusus. Ada puluhan ribu stasiun radio internet diberbagai belahan dunia, mulai dari jajaran stasiun siaran besar/tersohor sampai stasiun dalam ruang lingkup kecil (daerah) dan stasiun-stasiun saluran yang bersifat individual.
“The main assets of Internet Radio are its global reach, interactivity and personalisation. While today the users need a computer device and a broadband connection to access Internet radio stations, in future they will be able to enjoy it on a number of portable wireless devices. Internet Radio will become ubiquitous”.[1](Aset utama dari radio internet adalah jangkauannya yang mengglobal (mendunia),interaktivitas dan personalisasinya. Disaat hari ini para pengguna masih membutuhkan sebuah perangkat komputer dan sebuah koneksi broadband[2] untuk mengakses berbagai stasiun radio internet, kedepannya kemajuan dari radio internet akan bisa dinikmati pada sebuah nomor dari perangkat wireless yang mudah dibawa. Radio internet akan ada dimana-mana).
[1] Franc kozamemik dan Michael Mullane.“An Introduction to Internet Radio”( EBU Technical Review,2005).,h.13
[2] Ban lebar, yaitu kanal/channel komunikasi yang mempunyai lebar ban frekuensi lebih besar dari kanal percakapan, karena itu berkemampuan untuk mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
Comments