Naskah Teater : SYEMA

PEMAIN :
Malaikat 1= Doni
Malaikat 2= Izza
Malaikat 3= Mitha
Setan 1= Sari
Setan 2= Temon
Setan 3= Khozin
Manusia Baik 1= Catri
Manusia Baik 2= Rendy
Manusia Buruk 1=Steve
Manusia Buruk 2= Lisa

Babak I
            Di atas nirwana ke tiga Malaikat memainkan jemarinya, menari-nari diiringi alunan music syahdu. Dua malaikat lain datang dari arah yang berlawanan melakukan hal yang sama sembari meniupkan gelembung kebahagiaan untuk makhluk di bumi.
Malaikat 1 : Goresan tinta keabadian menyisakan jejak-jejak cahaya yang samar namun sinarnya begitu terang….
Malaikat 2 : Memberi indah…
Malaikat 3 : Memberi warna…
Malaikat 1,2,3 : Menjadi satu…Dalam melodi kehidupan... Menebar kasih… untuk seluruh manusia…

Suasana menjadi mencekam. Datang beberapa Setan yang muncul dari berbagai arah, menggemakan tawa… melangkah dengan pasti mendekati para malaikat.
Setan 1 : (tertawa) Kami datang Bersama  Mega…
Setan 2 : Diantara pelangi...
Setan 3 : Dan ditemani kilatan-kilatan petir…
Setan 1,2,3 : Kita akan selalu ada… menjadi bayang-bayang tawa… merasuk sampai ke relung jiwa…
(tertawa bersama)
Malaikat 2 : Ssst… Hey!tertawa jangan terlalu keras, anak sekolah sedang ujian.
Malaikat 3 : Berisik saja kalian!ada juga yang sedang ujian proposal tau…
Setan 2,3 : Peduli amat… mulut-mulut gue… suara-suara gue… maasalah buat lho…?
            (Malaikat 1 menjadi penengah)
Malaikat 1 : Sudahlah, jangan biarkan kebencian menyelimuti hati kita.. jangan juga menunjukkan 1% emosi yang kalian miliki itu … (sambil menggandeng kedua malaikat)
Setan 1 : (tertawa) melihat kalian seperti melihat drama korea yang sedang ngetrend.
Setan 2 : Sejak dulu kalian memang cengeng…
Malaikat 3 : Kalian keliru…
Malaikat 2 : Kami bukan cengeng…
Malaikat 1 : Kami hanya makhluk yang diberkahi hati lembut serta mulia…
Setan 1 : heh..(tertawa sinis) mulia? Yang pantas disebut mulia adalah kita!
Setan 2 : Kita membuat manusia jadi lebih cerdas… Kita mengajari manusia berfikir dan menentukan pilihan…
Setan 3 : Kita juga yang mengajari manusia untuk lebih dekat dengan tuhan…
Setan 1: Kita memberikan semangat kepada manusia agar selalu menikmati hidup dan tidak melewatkan sedetikpun tanpa kebahagiaan dan kenikmatan duniawi!
Malaikat 1: Ho…hoho…hohoho… (dengan alunan nada)
            Yang kalian lakukan lebih tepat disebut jalan kesesatan.
Malaikat 2 : Bukan kemuliaan namanya, jika membuat manusia menjadi jauh dari tuhan…
Malaikat 3 : dan… (memutaari setan )
            Yang membuat manusia selalu bahagia penuh cinta adalah kami…
            (Setan yang tidak terima perkataan Malaikat mulai marah)


Setan 1 : Aaaggrrh….. kalian makhluk tanpa jejak… Senang membanggakan diri… Selalu merebut Tender-tender kami dari tuhan… dan tak pernah mengerti Hakikat cinta sejati…
Ayo… lawan aku! buktikan bahwa kekuatan kalian tidak hanya tersembunyi dibalik ketiakmu itu…
Malaikat 1 : (Berputar seolah menari balet)
akan kami kabulkan keinginan kalian…Terimalah…
CINTARANTA…KECIBUM…KECIBUM…
(Mengayunkan tongkat kea rah setan)
(Dengan gaya Slowmotion setan menghindari serangan malaikat)
Setan 1 : Hanya seperti itu kekuatanmu…?
Memang  kami lebih baik dari kalian. Rasakan…
HAJJAGELYUM…HAJJAGELYUM…GAESUK…GAESUK…AAA…
(Dengan sedikit tarian Malaikat menghindari serangan dari Setan)
(Malaikat 2,3 dan Setan 2,3 menghentikanpertempuran antara kedua ketua Malaikat dan Setan)
“Hentikan…”
(Menyanyi lagu agar damai)
Setan 1 : oke fine… Ini sangat menggelikan…Jika kalian mampu merubah kelompok yang ada dibumi itu, kita akan menuruti keinginan kalian. Namun, jika kita yang lebih dahulu berhasil mempengaruhi kelompok yang satu lagi, kalian tidak boleh turun kebumi selama 1000 tahun dan menuruti keinginan kami.
Malaikat 1: Baiklah,dengan senang hati.

BABAK II
Di bumi terdapat 2 kelompok yang hidup berdampingan, namun dipisahkan oleh sekat-sekat yang takkan mungkin dipahami oleh manusia.Yuk noton lagi…
(Dimensi Merah) Lampu menyala, melakukan gerakan sesuai peranya diiringi lagu yang menjadi backson hidup mereka. Lampu redup.
(Dimensi Hijau) Lampu menyala, melakukan gerakan sesuai peranya diiringi lagu yang menjadi backson hidup mereka. lampu redup.
Malaikat masuk dalam dimensi Hijau. Menari menuju dimensi merah berputar mengitari mereka yang ada dalam dimensi merah.
“Hiduplah dengan penuh cinta…”
“Tenangkan hati dan fikiran…”
“Musnahkan seluruh amarah…”
(Ketiga malaikat meninggalkan panggung)
(Setan masuk melalui dimensi merah menuju dimensi hijau)
“Nikmatilah hidup ini…”
“Jangan buang waktu untuk sesuatu yang belum jelas…”
“Berpikirlah… Rasakan seluruh kenikmatan duniawi…”
(Setan berlalu meninggalkan panggung)
*Blackout*

BABAK III
(ALunan musik ceria mengiringi langkah kedua kelompok)
 Dan tak sengaja motor kelompok jahat menabrak salah satu perempuan dari kelompok baik. Pertemuan yang tanpa di sengaja tersebut menjadikan masing-masing anggota kelompok saling tertarik satu sama lain. dan tidak peduli pada rekan masing-masing.
Sedangkan anggota kelompok jahat lain yang tidak terima karena jalanya dihalangi menjadi emosi dan berseteru dengan anggota kelompok baik.Tablo.
*Blak out*

BABAK IV
Pada tempat yang berbeda, Malaikat Nampak galau mengetahui usahanya kurang berhasil. Pucuk dicinta ulampun tiba, Setan datang mengurangi kegalauan Malaikat. wah …Apa yang terjadi?
(Malaikat duduk melamun)
(Setan muncul mengagetkan malaikat)
Setan 1 : Hoy…!Pantesan aja banyak kekacauan yang terjadi di bumi, wong malaikatnya sedang galau begini..
Malaikat 1 : Aku juga tidak memahami ini… Setelah jutaan tahun berlalu, baru kali ini aku merasakanya. Serasa ada yang kurang…Ya, sepertinya ada yang salah.
Setan 1 : Hah... Ternyata baru sekarang kau menyadari kesalahanmu.
Malaikat 1: Aku tidak berkata “Aku yang melakukan kesalahan” , tapi aku mengatakan “sepertinya ada yang salah” dan yang pasti itu bukan diriku.
Setan 1 : Inilah salah satu keahlianmu, BERKELIT!
Malaikat 1: Kenapa kau suka sekali memojokkan?
Setan 1: Nah... Akhirnya Kau mengakui...
Malaikat 1: Sudahlah...
                Aku tidak ingin melanjutkan permintaanmu.
Setan 1: Apa Maksudmu? Mana semangat yang selalu kau tunjukkan..,kau banggakan...
Selalu saja seperti ini, saat aku tidak ingin bermain-main dengan mu, kau memaksaku untuk mengikuti permainan mu. Dan saat aku sangat bersemangat kau malah menyerah tanpa alasan.
Malaikat 1: Aku tidak bermaksud untuk itu, aku hanya sedang berfikir. Apa yang menyebabkan dunia menjadi rumit? Semenjak pertarungan antara kau dan aku.
(Setan 2 dan setan 3 masuk dengan langkah yang sama)
Setan 2 : Kemelut tanya terus mengepul...
            Kadang terasa menyesakkan dada...
Setan 3: Ada banyak hal yang tidak dapat di jelaskan oleh akal...
(Dari sisi yang berlawanan muncul Malaikat 2 dan malaikat 3)
Malaikat 2 : Setetes embun ketulusan dapat memberi rongga bagi jiwa yang serasa mati.
Malaikat 3: Dan hatilah xang mampu mengerti serta memahami...
(Malaikat 1 dan setan 1 saling memandang, kemudian Setan 1 menatap lurus kedepan dan maju selangkah )
Setan 1 : yah... harusnya kita mampu bertindak lebih dewasa.
Malaikat 1 : kita terlalu menikmati dunia kita sendiri.
(Setan 2,setan 3, maliakt 2, dan malaikt 3 menjadi satu)
Setan 2 : selam ini dunia kacau...
Malaikat 2 : karena kita tak pernah sejalan
Setan 3 : selama ini kita tak pernah sejalan...
Malaikat 3: karena kita tak pernah saling memperhatikan.
Setan 1 : selama ini kita terlalu asyik dengan gelar siapa yang terhebat
Malaikat 1: dan mengabaikan perasaan mereka...
            Sesungguhnya tidak ada diantara kita yang terhebat, karena kita pun memiliki kekurangan.
Setan 1 : dan Harusnya kita dapat Berdamai agar tak ada lagi yang dipersalahkan atas kekacauan yang terjadi
Malaikat 1: Mari kita berpegangan tangan, berpeluk erat, menghapus setitik noda dalam hati, agar damai selalu menyertai...
Setan 1 : tapi kita takkan pernah sepaham...    

END

Comments

Anonymous said…
ini naskah karya siapa?

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Sejarah logika di indonesia