Pembangunan Nasional di Indonesia
Abstraksi
Dewasa ini pembangunan di Indonesia mengalami
dekadensi (kemerosotan) yang amat drastisdari berbagai aspek. Hal ini
dibuktikan dengan kasus-kasus yang banyak terjadi di Indonesiaantara lain
korupsi, yang merupakan salah satu contoh kemerosotan pada aspek
humanisasi;melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang dollar pada aspek
emansipasi; dan kemiskinan yangtidak teratasi.
Kemerosotan ini disebabkan oleh kemunduran
sumber daya manusia di berbagaiaspek, baik sektor pendidikan, ekonomi, sosial
budaya, dan politik. Sumber daya manusia diIndonesia seperti kehilangan jati
diri mereka.Dibalik kemorosotan dan kemiskinan sikap yang dihadapi, sebenarnya
Indonesia memilikisebuah harta yang merupakan sebuah kunci emas sebagai
pengontrol dan senjata ampuh bagibangsa Indonesia dalam perang besar menghadapi
perkembangan dan perubahan zaman yangtidak dapat dihentikan. Seiring
berjalannya waktu, ilmu pengetahuan akan semakin maju,manusia akan berangsur-angsur
berubah, baik dalam sikap dan gaya hidup. Saat sebuah bangsatidak sanggup
menghadapi arus raksasa yang mematikan itu, maka sebuah bangsa akan hancur.
Mereka akan termakan oleh kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan. Kepercayaan merekaakan musnah dan hanya akan menjadi
sejarah atau mungkin tidak lagi dikenali. Dalam hal ini,Pancasila merupakan
sebuah tameng sekaligus pedang emas milik bangsa Indonesia, sehinggabangsa
Indonesia dapat bertahan dari serangan arus perkembangan zaman
tersebut.Ketangguhan Pancasila tidak diragukan lagi. Pancasila bahkan bukan
sebuah pedang bermata dua yang dapat menghancurkan Indonesia. Hanya saja, saat
bangsa Indonesia sebagai pemilik.
Dari Pancasila itu sendiri mulai melupakan
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi mereka,maka pengaruh dan peran
Pancasila yang dahsyat itu tidak akan dapat melindungi bangsa inilagi.Pancasila
sebagai ideologi terbuka Indonesia sudah ada sejak 1 Juni 1945. Proses
perumusanPancasila melalui beberapa tahap dan pertimbangan. Tokoh-tokoh pemuka
Indonesia seperti Ir.Sukarno, Muh. Yamin, dan Supomo telah sama-sama menuangkan
btah pikirannya dalam merumuskan dasar negara.
Tidak hanya dalam proses pembuatannya,
mempertahankan Pancasilasebagai dasar negara tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Indonesia mengalamirintangan yang berat, seperti insiden G/30-S/PKI
yang memakan banyak korban jiwa. Karenadirumuskan oleh tokoh indonesia,
Pancasila secara alami lahir dari kepribadian bangsa Indonesiasendiri.
Nilai-nilai yang terkandung dalam tiap butir sila Pancasila merupakan cerminan
jati diribangsa yang sudah melekat pada tiap sanubari warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia.Namun, seiring berjalannya waktu, Pancasila belum dapat
diterapkan secara maksimal.
Hal ini tampak dari kemerosotan yang terjadi di
Indonesia. Jika dikaji lebih lanjut, Pancasila dapat membawa negara indonesia
menjadi negara yang jauh lebih maju dari kondisinya sekarang.Pancasila memiliki
lima buah sila yang memiliki arti khusus dan mendalam sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pembangunan nasional merupakan
usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara
berkelanjutan dengan memanfaatk`n kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memperhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan
bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh
kekuatan moral dan etikanya. Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah
sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahreraan seluruh bangsa Indonesia.
Dan pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan ranggung jawab seluruh
rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus ikut
serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan
kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam pembangunan nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhikebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya. Untuk mengetahui bagaimana proses pembangunan nasional itu berlangsung, kita harus memahami manajemen nasional yang te-rangkai dalam sebuah sistem.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam pembangunan nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, membayar pajak, melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera lahir dan batin.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhikebutuhan hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya. Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembangunan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya. Untuk mengetahui bagaimana proses pembangunan nasional itu berlangsung, kita harus memahami manajemen nasional yang te-rangkai dalam sebuah sistem.
Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk
menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan
pada seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk
mencapai tingkat kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih
diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan
kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam proses ini terjadi
transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan,
masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan
kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan
akhirnya harus mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya
hanya menganggu keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan
alam. Pembangunan menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia
dan alam.
Pembangunan
nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan nasional
dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional seperti yang
tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan
nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi
atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka
pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup,
kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata
serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya.
Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata, material dan spiritual berdasarkan
pancasila didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan
bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Hakekat Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi, seluruh kehidupan
masyrakat, bangsa da Negara untuk melaksanakan tugas, dan tujuan nasional yang
terdapat dalam pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, seta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
Keseluruhan semangat arah, dan
gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila pancasila secara
serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yangmeliputi:
1. Pengamalan sila ketuhanan yang maha esa, yang antara lain mencakup tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa untuk secara terus menerus dan bersama meletakan landasan spiritual, moral dan etika yang kukuh bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2. Pengamalan sila kemanusiaan
yang beradab, ytang antara lain mencakup peningkatan martabat serta hak dan
kewajiban asasi warga Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan, dan
ketidak adilan dari muka bumi.
3. Pengamalan sila persatuan
Indonesia, yang antara lain mencakup peningkatan pembinaan bangsa di segala
bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara, sehingga rasa
ketidaksetiakawanan semakin kuat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan.
4. Pengalaman sila kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
antara lain mencakup upaya makin menumbuh dan mengembangkan system politik
demokrasi pancasila yang mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis,
mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab politik warga Negara serta mengairahkan
rakyat dalam proses politik.
5. Pengalaman sila keadilan sisial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang antara lain mencakup upaya untuk mengembangkan petumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil menuju kepada tercapainya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam system ekonomi yang disusun sebagai uasaha bersama berdasarkan atas asaskekeluargaan.
Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, dengan pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional.
Pembangunan nasional
dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu golongan
atau sebagaian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat, serta harus
benar-benar dapat dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang
berkeadilan sisio, yang menjadi tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia
.
Pembangunan nasional dilaksanakan
secara berencana menyeluruh terpadu, terarah, bertahap, dan berlanjut untuk
memacu peningkatan kemapuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang
sejajar dan sedarat dengan bangsa lain yang lebih maju.
Pembangunan nasional
dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku
utama pembangunan dan pemerintah yang memunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya pembangunan nasional.
Pembanguanan nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25
tahun dan jangka sedang 5 tahun, dengan mendayagunakan seluruh sumberdaya
nasional untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Referensi :
1. Sudjatmoko. 2001.Pembangunan Ekonomi Sebagai Masalah Budaya, Jakarta : Melibas
2. Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik, Jakarta: Media Pressindo.
3. Randy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho D. . 2006 : Manajemen Pembangunan Indonesia. Jakarta : Gramedia/Elexmedia Komputindo.
4. Pembukaan UUD 1945.
5. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999.
Comments