Penyebab mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan


Kuliah, kuliah, dan kuliah adalah rutinitas Mahasiswa. Ada mahasiswa yang senang dan semangat untuk kuliah. Ada mahasiswa yang malas-malasan dan jarang kuliah. Kenapa? Tanda tanya besar pada diri mahasiswa yang merasakan perasaan malas kuliah ini. Apa faktor yang membuat Sebagian mahasiswa malas kuliah. Ini adalah beberapa faktor penyebab malas kuliah :
1. Salah Jurusan
Ini merupakan faktor terbesar penyebab malas kuliah. Banyak mahasiswa yang salah jurusan dengan berbagai alasan, seperti paksaan dari orang tua untuk masuk jurusan tertentu atau karena ikut-ikutan teman serta dengan berbagai alasan lainnya.
Ketika mahasiswa yang salah jurusan ini merasakan perasaan tidak nyaman terhadap apa yang sedang ia jalani, tidak sesuai dengan bakat yang mereka miliki, dan tidak sesuai dengan minat yang mereka inginkan, mulailah perasaan malas untuk kuliah itu terasa didalam benak mereka.
2. Tidak Sehati Dengan Lingkungan
Lingkungan kuliah menjadi faktor penting dalam merasakan kenyamanan kuliah. Terkadang, terdapat beberapa mahasiswa yang merasakan kecocokan dan kenyamanan dengan Lingkungan tempat mereka kuliah. Sehingga membuat perasaan malas timbul dan berdampak pada jarangnya mengikuti perkuliahan. Keadaan Lingkungan menjadi faktor penting. Menurut salah satu sumber menyatakan: “lingkungan dikelas terlalu formal, aku gak suka dengan suasana kayak gitu, bikin cepat bosan. Selain itu dosennya gak enak, membosankan!”.

3. Tidak Memiliki Teman Yang Tepat
Bagaimanapun teman adalah faktor penyemangat kuliah. Dalam perkuliahan dibutuhkan teamwork yang solid. Salah satu kuncinya yaitu memiliki teman yang solid dan menjalani aktivitas kuliah tersebut. Saat mahasiswa tidak menemukan teman yang tepat, maka mahasiswa mulai merasakan jenuh terhadap kegiatan yang dilakukan di kampus. Mulailah timbul perasaan malas untuk kuliah.
4. Memiliki Masalah Dengan Nilai Yang Sering Mengecewakan
Sering mahasiswa merasakan usaha keras mereka selama menjalani aktivitas kuliah tidak berbuah manis. Nilai yang didapatkan mengecewakan. Sehingga, saat usaha mahasiswa sering berbuah nilai yang mengecewakan, mulailah timbul perasaan putus asa dan jengkel dengan hasil yang tidak setara dengan usaha.
Sebenarnya, tidak ada kata putus asa dalam belajar. Tapi, secara tidak langsung, nilai yang sering mengecewakan dapat mempengaruhi psikis mahasiswa. Seperti putus asa,depresi,dll sebagai efek dari nilai yang mengecewakan tersebut.
5. Adanya Masalah Keluarga
Saat menjalani aktivitas kuliah, mahasiswa sering nge-drop. Sehingga butuh masukan dan motivasi dari orang terdekat dan tersayang, yaitu orang tua. Saat orang tua yang diharapkan mendatangkan motivasi bagi sang mahasiswa sering bertengkar dan tidak sepaham, maka konsentrasi mahasiswa terhadap perkuliahan mereka mulai buyar. Masalah keluarga dapat berpengaruh besar terhadap semangat untuk menjalani perkuliahan bagi mahasiswa.
6. Sering Begadang
Begadang sangat besar efeknya terhadap daya tahan tubuh manusia. Sehingga jika mahasiswa terlalu sering begadang akan menimbulkan rasa letih dan tidak semangat. Cepat marah dan tidak dapat konsentrasi terhadap apa yang sedang jalani. Rasa kantuk yang luar biasa juga membuat mahasiswa bermalas-malasan. Menurut salah satu sumber mengatakan: “kalo malemnya begadang, pasti paginya ngantuk banget, walaupun begadangnya buat mengerjakan tugas, tetep aja bikin malez masuk kuliah”.
7. Sering Jatuh Sakit
Memang kita tak tahu pasti kapan datangnya sakit. Saat sakit melanda, maka aktivitas kuliah pun terganggu. Membutuhkan waktu istirahat bahkan sampai berhari-hari sehingga anda ketinggalan materi yang banyak. Ketinggalan materi kuliah membuat semangat kuliah menurun karena pikiran anda akan terbebani akan bagaimana mengejar materi kuliah anda yang ketinggalan. Terlebih, anda sebagai mahasiswa terlalu sering sakit-sakitan.
8. Masalah Remaja
Berbagai masalah datang menghampiri remaja yang sedang dalam masa pendewasaan. Seperti masalah hubungan cinta, masalah hati yang tersakiti, dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri. Masalah-masalah yang sering dialami oleh remaja ini, dapat mempengaruhi stabilitas perkuliahan mereka yang sedang menjalaninya. Ada mahasiswa yang menanggapinya sebagai tahap pendewasaan diri, namun ada juga mahasiswa yang hancur akibat masalah-masalah remaja yang sedang mereka hadapi. Sehingga, dapat mempengaruhi aktivitas perkuliahan.
9. Aktif dalam organisasi
Mahasiswa yang aktif dalam organisasi atau terlanjur mengutamakan organisasinya akan lebih memilih aktifitas organisasinya daripada kegiatan perkuliahan. Mereka berfikir dengan berorganisasi wawasan mereka lebih luas dan bisa membuat mereka merasa menjadi publik figur.
Menurut narasumber kami, dia berkata “lingkungan dikelas terlalu formal, aku gak suka dengan suasana kayak gitu, bikin cepat bosan. Selain itu dosennya gak enak, membosankan!”. Dari penjelasan narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dosen yang memberikan perkuliahan kepada narasumber kami kurang begitu komunikatif terhadap mahasiswanya.

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Bimibingan Dan Konseling Islam : Asas-Asas Bki