Sosiologi komunikasi

A. Pengertian dan Ruang Lingkup

a. Sosiologi komunikasi

Menurut Soejono Soekanto, sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh-memengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Menurut Soekanto, sosiologi komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicarakepada publik.

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan system dunia. Dimana ruang lingkup ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi social, serta budaya kosmopolitan.

Ruang lingkup sosiologi komunikasi berbeda dengan studi-studi komunikasi dan sosiologi secara keseluruhan, dengan kata lain objek sosiologi komunikasi tidak sama dengan sosiologi secara umum, begitu juga sosiologi komunikasi tidak mengambil objek komunikasi secara utuh, akan tetapi sosiologi komuniksi menjembatani studi-studi sosiologi dan studi-studi komunikasi dimana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial yang dalam sosiologi juga dikenal dengan subkajian masalah-masalah komunikasi, kemudian menariknya ke dalam studi komunikasi yang berkaitan erat dengan sosiologi yaitu studi-studi media, dampak media maupun perkembangan teknologi komunikasi.

B. Keterkaitan Sosiologi dan Komunikasi

Pitirin Sorokin mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:

a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Misalnya: keluarga dengan moral, hokum dengan ekonomi, dan lain sebagainya.

b. Hubungan dengan pengaruh timbale balik antara gejala sosial dengan gejala non social. Misalnya: gejala geografis, biologis, dan lain sebagainya.

c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial.

Sedangkan Onong Uchyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) . Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Jadi, keterkaitan sosiologi dan komunikasi adalah apa yang menjadi perhatian sosiologi itu jugalah yang menjadi perhatian komunikasi. Hal ini terjadi karena kajian utama dari sosiologi maupun komunik`si itu sendiri, yaitu: individu, kelompok, masyarakat, dunia, dan segala interaksinya.
Sosiologi Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya

Secara komprehensif sosiologi komunikasi mempelajari tentang interaksi sosial dengan segala aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaiman efek media sebagai akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial dimasyarakat yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang di tanggung masyarakat sebagai akibat dari perubahan yang didorong oleh media massa itu.

Beberapa ilmu lain yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi, antara lain:

1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung ataupun tidak langsung.

2. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok memfokuskan pembahasannya kepada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antar pribadi.

3. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.

4. Komunikasi Sosial

Komunikasi social adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah masalah yang dibahas.

5. Komunikasi Massa

Komunikasi massa menurut McQuail adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan media massa.

D. Sosiologi Komunikasi Sebagai Kebenaran Ilmiah

Setiap bidang ilmu dalam rumpun ilmu-ilmi sosial memiliki objek kajian formal yang sama yaitu manusia. Manusia adalah objek yang tak pernah habis dibahas dari berbagai aspek dan sudut pandang, baik dalam konteks mikro maupun makro, konteks fisik maupun metafisika, bahkan dalam konteks spiritualnya. Objek formal manusia yang dimaksud adalah dalam konteks individu, kelompok, masyarakat, dunia, serta aspek-aspek sosiologis yang mengitarinya.

Objek formal dalam studi sosiologi komunikasi menekankan pada aspek aktivitas manusia sebagai makhluk social yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu proses social dan komunikasi, aspek ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah telematika dan realitasnya. Aspek ini menyangkut persoalan teknologi media, teknologi komunikasi, dan berbagai persoalan konvergensi yang ditimbulkannya termasuk relitas maya yang dihasilkan oleh telematika sebagai sebuah ruang public baru yang tanpa batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi ruang kehidupan. Sebaliknya perkembangan telematika dan aspek-aspeknya serta pengaruhnya terhadap perkembangan media massa memberikan efek yang luar biasa pada masyarakat. Efek media memiliki ruang bahasan yang luas terhadap konsekuensinya pada proses-proses social itu sendiri, baik menyangkut individu, kelompok, masyarakat maupun dunia, termasuk pula aspek-aspek yang merusak, seperti kekerasan, pelecehan, penghinaan, bahkan sampai pada masalah-masalah criminal. Pengaruh-pengaruh efek media juga ikut membentuk life style dan lahirnya norma social baru di masyarakat terutama pada masyarakat cosmopolitan, sekuler, cerdas, professional, materialis, dan hedonis, serta modis.

Perkembangan telematika tidak saja merasuki ranah social, namun juga memasuki ranah hokum dan bisnis. Hal ini disebabkan oleh konsekuensi dominasi telematika dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Ketika telematika sampai pada kemampuannya menciptakan masyarakat baruyaitu cybercommunity, maka kebutuhan akan cyberlaw menjadi mutlak ada untuk mengatur seluruh fungsi sirkulasi dan peredaran aspek-aspek kehidupan social (dalam dunia cyber) sebagaimana kebutuhan sebuah sistem social itu sendiri. Karena sadar ataupun tidak aspek hokum dan bisnis akan mendominasi cybercommunity selain pencitraan itu sendiri.

E. Objektifitas Ilmu Sosiologi Komunikasi

Objektivitas atau objektif dalam keilmuan berarti upaya-upaya untuk menangkap sifat alamiah (mengindentifikasi) sebuah objek yang sedang diteliti/ dipelajari dengan suatu cara dimana hasilnya tidak tergantung pada fasilitas apapun dari subjek yang menyelidikinya. Keobjektifan, pada dasarnya, tidak berpihak, dimana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak, karena pernyataan yang diberikan terhadapnya bukan merupakan hasil dari asumsi (kira-kira), prasangka, ataupun nilai-nilai yang dianut oleh subjek tertentu.

Sosiologi berpendapat bahwa tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi social dan berbagai kebutuhan manusia diawali oleh dan dengan melakukan interaksi social atau tindakan komunikasi satu dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi social dan tindakan komunikasi itu dilakukan baik secara verbal, non-verbal maupun simbolis. Kebutuhan adanya sebuah sinergi fungsional dan akselerasi positif dalam melakukan pemenuhan kebutuhan manusia satu dengan lainnya ini kemudian melahirkan kebutuhan tentang adanya norma-norma dan nilai-nilai social yang mampu mengatur tindakan manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, sehinnga tercipta keseimbangan social (social equilibium) antara hak dan kewajiban dalam pemenuhan kebutuhan manusia, terutama juga kondisi keseimbangan itu akan menciptakan tatanan social (social order) dalam proses kehidupan masyarakat saat ini dan di waktu yang akan dating.

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, maka interaksi social dalam berkelompok dan bermasyarakat, yang oleh Hebermas disebut dengan tindakan komunikasi ini merupakan perspektif sosiologi, dan perspektif ini pula yang menjadi objek pengamatan sosiologi komunikasi.

Focus interaksi social dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri. Sebagaimana dijelaskan oleh sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. Dominasi perspektif ini dalam sosiologi yang begitu luas dan mendalam, maka lahirlah kebutuhan untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi sosiologi yang dinamakan sosiologi komunikasi, yaitu perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok, masyarakat, budaya, dan dunia.


DAFTAR PUSTAKA


Ø Bungin burhan, 2006. Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Bimibingan Dan Konseling Islam : Asas-Asas Bki