Pengantar Psikologi Perkembangan

BAB I

PENDAHULUAN


I. Latar Belakang

Masa pertumbuhan anak seharusnya diperhatikan secara seksama oleh orang tua, karena proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Jika perkembangan anak luput dari perhatian orang tua maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri mereka.

Masa usia sekolah dasar merupakan masa kelanjutan dari masa bayi dan prasekolah anak. Masa ini terjadi dari usia 5 sampai 12 tahun yang ditandai dengan terjadinya perkembangan-perkembangan pada diri anak diantaranya fisik dan juga kognitifnya. Kemudian dalam makalah ini akan dibahas tentang bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif anak diusia sekolah tepatnya sekolah dasar.

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, perkembangan merupakan suatu proses yang holistik dari proses-proses biologis, kognitif, dan psikososial.Hal ini berarti bahwa perkembangan berlangsung secara terintegrasi dalam segala aspek yang ada dalam diri individu (manusia).



II. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perkembangan?

2. Apa saja tahap-tahap dalam perkembangan?

3. Apa saja karakteristik dalam perkembangan?





III. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengertian perkembangan

2. Agar mahasiswa mengetahui apa saja tahap dalam perkembangan

3. Untuk mengetahu karakteristik dalam tahap perkembangan

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH



A. Pengertian perkembangan menurut beberapa ahli

Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Para ahli psikologi juga tertarik pada masalah seberapa jauhkah perkembangan manusia tPengertian perkembangan menunjukan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Warner, 1969).



Menurut Prof. Dr.F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers dan Prof. Dr.Siti Rahayu Haditoro dalam prikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang lebih mempersoalkan factor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan ( Perubahan ) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitiberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.

Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: “Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah sesuatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan periode masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adolesens menjelang dewasa”.

Dalam Encyclopedia International:”psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikokologi yang mengetengahkan pembahasan tentang perilaku anak. Secara historis titik berat pembahasannya pada penganalisaan elemen-elemen prilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi sarat terbentuknya prilaku dewasa yang komplek”.

Carter V. Good dalam Dictionary of education: “Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan kemajuan dari prilaku, dengan mempertimbangkan phylogenitic dan ontogenetic termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan. Hal ini berarti adanya pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan, walaupun bentuk dan polanya ada persamaannya serta dapat di pertukakan”

Dari bebrapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat di ambil pemahaman yang lebih sederhana tentang psikologi perkembangan yaitu suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejalan jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemuduran prilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa.

Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi. Namun psikologi perkembanga yang utama tertuju pada pada perkembangan manusianya sebagai person. Masyarakat merupakan tempat berkembangnya person tadi.



B. Tahap-tahap Perkembangan



1. Masa Pranata : 0 – Lahir

Priode ini, memulai pada saat pembuahan dan berakhir pada kelahiran, kurang lebih panjangnya sampai 270-280 hari atau 9 bulan. Meskipun relatis singkat priode pranata mempunyai enam penting, masing-masing cirri mempunyai akibat yang lambat pada perkembangan selama rentang kehidupan.

2. Masa bayi baru lahir : lahir - putus tali pusar (kurang lebih selama 2 minggu)

Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu priode yang tersingkat dari semua priode priode perkembangan yang ada priode ini adalah saat diman janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, di mana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan.

Menurut criteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Menurut criteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali setelah kehilangan berat badan sesudah lahir menurut kriterian psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan prilaku.

Karakteristik :

a. Masa bayi neonatal merupaka periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan

b. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.

c. Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan.

d. Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya.

e. Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya.

3. Masa bayi : putus tali pusar – 2 tahun

Masa bayi ini berlangsung dua tahun pertama setelah priode bayi yang baru lahir dua minggu. Meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan priode pasca natal yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.

Karakteristik:

a. Masa bayi adalah masa dasar karakteristik yang sesungguhnya.

b. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.

c. Masa bayi adalah masa maningkatnya katergantungan individual.

d. Masa bayi adalah pemulaan berkembangnya penggolongan pesan seks

e. Masa bayi adalah masa yang menarik.

f. Masa bayi adalah masa berbahaya.

4. Awal masa kanak-kanak :

Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan saat dimana individu relative tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.

Karakteristiknya :

a. Sebutan yang digunaka orang tua.

b. Sebutan yang digunakan pera pendidik

c. Sebutan yang digunakan para ahli psikologi.

5. Akhir masa kanak-kanak : p: 2-13 thn, L: 2-14 thn

Akhir masa kanak-kanak berlangsug dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual, pada akhirnya masa akhir kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian social anak. Permulaan masa akhir kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak kelas satu.

Karakteristinya :

a. Label yang digunakan oleh orang tua.

b. Label yang digunakan oleh para pendidik

c. Label yang digunakan ahli psikologi

6. Masa puber : P: 11-15 thn, L: 12-16 thn.

Masa pubertas adalah periode dalam rentang perkembangan ketika anak-anak berubah menjadi makhluk seksual. Seperti di terangkan oleh Rood, “masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi. Tahap ini disertai dengan perubahan dalam pertumbuhan somatic dan perpektif psikologis. Kata pubertas barasal dari kat alatin yang berarti usia ‘’usia kedewasaan’’ yang menunjukkan perubahan perilaku dan perubahan fisikpada saat individu secara seksual menjadi matang dan mampu memberikan keturunan.

Masa puber adalah priode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan perubahan perkembangan tertentu yang tidak terjadi pada tahap lain dalan rentang kehidupan.

Masa puber dibagi dalam beberapa tahap yaitu :

Ø Tahap prapuber, tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada masa sat anak dianggap sebagai ‘’prapuber’’ yaitu bukan lagi seorang anak tetapi belum juga seorang remaja dalam tahap prapuber atau tahap pematangan cirri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

Ø Tahap puber, tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kana-kanak dan masa remaja, saat dimana criteria pematangan seklsual muncul_hair pada anak perempuan dan pengalaman basah pertama kali di malam hari pada anak laki-laki. Selama tahap remaja itu atau tahap pematangan cirri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.

Ø Tahap pascapuber

Tahap ini ditumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja.selam tahap ini cir-ciri seks sekunder telah berkembang baik dari organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.

Karakteristinya :

a. Masa puber adalah periode tumpang tindih

b. Masa puber adalah periode yang singkat.

c. Masa puber dibagi dalam tahap-tahap.

d. Masa puber merupaka masa pertumbuhan dan perubahan yang persat

e. Masa puber merupakan fase negative.

f. Pubertas terjadi pada berbagai usia.

7. Masa remaja: P: 13-18 thn, L: 14-18 thn.

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin ( adolescere ) ( kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja ) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh dewasa”. Menurut Piaget masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa dibawa tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama.

Lazimnya masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas sampai enam belas atau tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum. Dengan demikian akhir masa remaja merupakan periode yang sangat singkat.

Pada usia remaja pertumbuhan fisik jauh dari sempurna pada saat masa puber barakhir, dan juga belum sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja.

Karakteristik anak remaja:

a. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.

b. Masa remaja sebagai periode perubahan dari meningginya emosi, perubahan tubuh, minat, pola prilaku, dan bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan.

c. Masa remaja sebagai usia bermmasalah. Setiap periode mempunyai masalah sendiri-sendiri, namun masalah masa remaja sering mencadi masalah yang sulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun perempuan. Terdapat dua alasan bagi kesulitan tersebut. Yang pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah anak-anak di selesaikan oleh guru atau orang tua, sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi masalah. Kedua karena para remaja merasa diri mandiri, sehingga mereka ingin mengatasi masalahnya sendiri, menolak bantuan orang tua dan guru.

d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.

e. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.

8. Pada usia dewasa dini: P: 18-20thn, L: 18-40 thn

Masa dewasa ini dimulai pada umur 18 tahun samapai kira-kira umur 40 tahun. Saat perubahan fisik dan psikologis yang menyertai kekurangannnya kemampuan produktif. Berkurangnya selama masa dewasa yang panjang perubahan-perubahan fisik dan psikologis terjadi pada waktu-waktu yang dapat diramalkan seperti masa kanak-kanak, dan masa remaja dan juga mencakup priode yang cukup lama samapi saat terjadinya perubaha-perubahan fisik dan psikologis.

Karakteristik usia dewasa dini:

a. Masa dewasa dini sebagai masa pengaturan

b. Masa dewasa dini sebagai usis reproduktif

c. Masa dewasa dini sebagai masa bermasalah

d. Masa dewasa dini sebagai masa ketegangan emosional.

e. Masa dewasa dini sebagai keterasingan social.

f. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen.

g. Masa dewasa dini sering merupakan masa ketergantungan.

h. Masa dewasa dini sebagai masa perubahan nilai.

i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian dini dengan hidup baru.

j. Masa dewasa dini sebagai masa kreatif.



9. Pada usia madya: 40-60 thn

Pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai masa usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya ditandai oleh adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisisk, sering kali pula di ikuti penuruana daya ingat. Walaupun dewasa ini banyak yang mengalami perubahan-perubahan tersebut lebih lambat daripada masa lalu, namun garis batas tradisionalnya masih nampak. Meningkatkan kecenderungan untuk pension pada usia enampuluhan sengaja ataupun tidak sengaja usia enampuluan tahun dianggap sebagai garis batas usia madya dengan usia lanjut, jadi batasnya buka usia 65 tahun.

Oleh karena usia madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia biasanya usia tersebut dibagi-bagi ke dalam dua subbagian, yaitu: usia madya dini yang membentang dari usia 40 hingga 50 tahun dan usia madya lanjut yang berbentang antara usia 50 hingga 60 tahun. Selama usia madya lanjut perubahan fisik dan psikologis yang pertama kali mulai 40-an awal menjadi lebih kelihatan.

Karakteristik usia madya

a. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti. Diakui bahwa semakin mendekati usia tua, periode usia madya semakin terasa lebih menakutkan dilihat dari seluruh kehidupan manusia.

b. Usia madya merupakan masa tramisi. Seperti halnya masa puber, yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan kemudian dewasa, demikian pula usia madya merupakan masa diman pria dan wanita meninggalkan cirri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi oleh cirri-ciri jasmani dan perilaku baru.

c. Usia madya adalah masa stress. Penyesuaian secara radial terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu cenderung merusak homeostatis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa stress, suatu masa bila sejumlah penyesuaian pokok harus dilakukan di rumah, bisnis, dan aspek sosial kehidupan lainnya.

d. Usia madya umumnya usia ini dianggap atau dipandang sebagai usia yang berbahaya dalam rentang kehidupan.

e. Usia madya dikenal dengan istilah usia serba canggung (awkward age) sama seperti remaja, bukan anak-anak dan bukan dewasa demikian juga pria dan wanita berusia madya buka “muda” lagi tapi juga bukan tua. Franzblau mengatakan bahwa “orang yang berusia madya seolah-olah berdiri di antara generasi pemberontak yang lebih muda dan generasi warga senior.

f. Bahwa usia madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya, orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti dan tidak mengerjakan sesuatu apapun lagi. Apalagi orang berusia madya mempunyai kemauan untuk berhasil, mereka akan mencapai puncaknya pada usia ini dan memungut hasil masa-masa persiapan dan kerja keras yang dilakukan sebelumnya.

g. Usia madya adalah bahwa usia ini terutama sebagai masa evaluasi diri. Karena usia madya pada umumnya merupakan saat pria dan wanita mencapai puncak prestasinya, maka logislah apabila masa ini juga merupakan saat mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula dan harapan-harapan orang lain khususnya anggota keluarga dan teman dll.

10. Pada usia lansia: 60 – meninggal.

Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebuh menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfa’at. Usia empatpuluan biasanya di pandang sebagai garis pemisah antara usia madya dan usia lanjut akan tetapi orang sering menyadari bahwa usia kronologis merupakan criteria yang kurang baik dalam menandai permulaan usia lanjut karena terdapat perbedaan tertentu di antara individu-individu dalam usia pada saat mana usia lanjut mereka mulai. Karena kondisi kehidupan dan perawatan yang lebih baik kebanyakan pria dan wanita zaman sekarang tidak menujukan tanda-tanda ketuaan mental dan fisiknya sampai usia enam puluh lima, bahkan sampai awal tujupuluhan. Tahap terakhir dalam tentang kehidupan sering dibagi menjadi, usia lanjut dini, yang berkisar antara usia henam puluh sampai tuju puluh dan usia lanjut yang mulai pada usia tuju pulu sampai usia kehidupan seseorang.

Karakteristik usia lansia

1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran.

2. Perbedaan individual pada efek menua.

3. Usia tua dinilai dengan criteria yang berbeda.

4. Pelbagai stereotype orang lanjut usia.

5. Sikap social terhadap usia lanjut.

6. Orang usia lanjut mempunyai status kelompok-minoritas.

7. Menua membutuhkan perubahan peran.

8. Penyesuaian yangbburuk merupakan cirri-ciri usia lanjut.

9. Keinginan menjadi muda kembali sangant kuat pada usia lanjut.



KESIMPULAN


Psikologi perkembangan yakni ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia yang sedang dalam taraf perkembangan. Psikologi perkembangan merupakan suatu proses dimana perubahan-perubahan dalam diri seseorang dan proses-proses psikologi yang distimulir oleh perubahan-perubahan psikologi itu diintegrasikan sedemikian rupa sehingga seseorang selanjutnya dapat mennghadapi rangsang-rangsangan dari sekitar dengan baik. (Siti Azizah Rahayu)

Tujuan dari mempelajari psikologi perkembangan yakni:

· Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.

· Sebagai motivasi kepada setiap individu untuk melakuakan apa yang diharapkan bagi mereka oleh kelompok social pada usia tertentu disepanjang kelompok mereka.

· Sebagai petunjuk bagi setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika memang mereka suka sampai pada tingkat perkembangan berikkutnya.

Adapun manfaat dari mempelajari psikologi perkembangan yakni:

· Mendapat pengetahuan tentang perkembangan yang dapat memberikan harapan yang realistis terhadap perkembangan seseorang.

· Mendapat pengetahuan yang dapat membantu dalam memberikan respon yang tepat terhadap perlaku seseorang.

· Mendapat pengetahuan yang dapat membantu untuk mengetahui kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.

· Membantu memahami diri sendiri. (Siti Azizah Rahayu)







DAFTAR PUSTAKA



· Prof. Dr. F.J. Monks – A.M.P. Knoers, Cet. XVI, 2006, psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagian, Yogyakarta, Gaja mada university press.

· Ahmadi abu, Cet. I, 1991, psikologi perkembangan, Jakarta, RINEKA CIPTA

· Elizabeth B. Hurlock, Cet. V, 1980, psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, Jakarta, Erlangga

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Bimibingan Dan Konseling Islam : Asas-Asas Bki