Bahkan, Penawar Itupun Penuh Duri
Semenjak aQ bertengger di pohon ini,
Serasa kekokohan Sang Pohon mulai rapuh..
Sayap indah Q pun entah tiada sebab tiba-tiba mulai kusam..
Hati ini gundah,
Pijakan Q goyah,
Pandangan Q kabur..
Tanya tanya itu selalu membentur pikir Q,
Tak sekali dua kali,
Bahkan bertubi-tubi bak derasnya hujan,
Yang turun diterik yang ganas..
Q kokohkan jemari dan kembali mencrengkan erat dahan ini..
Hingga waktunya tiba,
Kan Q tinggalkan pohon ini..
Comments