FUGSI PENGAWASAN PUBLIK DALAM UPAYA PENGUATAN KELEMBAGAAN ISLAM
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya
persaingan di sektor industri. Daya saing tidak lagi ditentukan oleh keberadaan
kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga berdasarkan kemampuan
untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan dan
teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang yang berdaya dan berhasil
guna. Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya
sendiri beserta dengan
atribut-atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Satu hal
yang paling menonjol dari manusia adalah makhluk yang komunol, dimana setiap
individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk saling berinteraksi. Karenanya,
pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil Menengah(IKM) perlu
memperhatikan dimensi pembangunan inovasi manajemen dan teknologi, pembangunan
infrastruktur ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara
terpadu dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan di sector industri.
B. Rumusan Masalah
1. Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering
2. Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue
kering
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue kering.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue kering.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering
A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering
Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju
di daerah SIDRAP dan banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering banyak
disukai konsumen namun kue kering ini masih banyak tidak dikenal para konsumen
karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk membantu mengembangkannya
sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum bisa menembus pasar luar
hanya bersifat local oleh produsen.
Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak
berurusan dengan kemamapan sumber daya manusia dalam mengelola kue kering
Sumber daya manusia merupakan faktor sentra dalam suatu industri. Padahal apa
pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan berbagai visi
untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan dikelola oleh
manusia itu sendiri.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.
Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan manajemen usaha yang bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.
B. Pendekatan Masalah
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu dalam
kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang
ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup
manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan
dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan
laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di
dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola
baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul
dalam persaingan usaha.
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.
Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh sumber daya manusia yang puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif internasional atau makro adalah pengembangan atau pemamfaatan personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan persfektif mikro adlah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.
C. Pemecahan Masalah
1. Masalah Internal
a. Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang
b. Pemantapan aparatur
c. Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha
d. Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat
dan aparatur.
e. Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan
produk dari luar
2. Masalah Eksternal
2. Masalah Eksternal
a. Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok
dan strategis yang ditopang dengan sarana dan prasarana secara lintas sektoral
b. Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk
industri untuk menunjang struktur daerah antara lain mampu bersaing dengan
produk luar dengan harga yang wajar dan stabil
c. Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang
berpeluang ekspor kepada dunia usaha dan investor
d. Pengenalan teknologi tepat guna
e. Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui program Achivement
Motivation Training (AMT)
f. Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri
terkait lainnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan factor penentu dalam
kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia sekarang
ini adalah hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup
manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan
dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk mrngikuti laju perkembangan dan
laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di
dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola
baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul
dalam persaingan usaha
B. Saran
B. Saran
1. Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani
dan memberikan informasi kepada IKM.
2. Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti
apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang sumber daya manusia atau sejenisnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jackson Susan.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga:
Jakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta
Adi Kwartono. 2007. Analisi Usaha Kecil dan Menengah, CV Andi Offset: Yogyakarta
Comments