Motivasi Prestasi Terhadap Disiplin Belajar Mahasiswa Management Dakwah Semester III (Study Penelitian Pada Mahasiswa Management Dakwah Semester III IAIN Sunan Ampel Surabaya)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia
adalah makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Allah SWT, yang berbeda dari
makhluk lain. Perbedaan tersebut karena manusia diciptakandengan berbagai
potensi yang melebihi makhluk lain, seperti yang terdapat dalam surat Asy syam
19/8 berikut :
Fa’alhamaha
fudzuraha wataqwaha
Akal
merupakan salah satu potensi yang diberikan Allah kepada manusia dan merupakan
pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yang
paling mulia di muka bumi ini. Hal ini sesuai dengan
Firman
Allah dalam Al-Quran Surat Al-Isra: 70
* ôs)s9ur $oYøB§x. ûÓÍ_t/ tPy#uä öNßg»oYù=uHxqur Îû Îhy9ø9$#
Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan (QS. Al-Isra: 70)
Manusia
sebagai makhluk yang paling mulia sebagaimana tersebut tidak akan menjadi mulia
begitu saja, akan tetapi harus ada yang membina, memimpin dan mengarahkannya.
Perbuatan itu adalah proses disiplin belajar dalam suatu lembaga pendidikan.
Belajar
adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam satu situasi, bahkan
dalam satu ruang hampa. Situasi belajar ini ditandai dengan motifmotif yang
ditetapkan dan diterima oleh mahasiswa. Terkadang satu proses belajar tidak
dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang
mendorong ( motivasi ).
Belajar
mengajar merupakan suatu proses yang sangat kompleks, karena dalam proses
tersebut mahasiswa tidak hanya sekedar menerima dan menyerap informasi yang
disampaikan oleh guru, tetapi mahasiswa dapat melibatkan diri dalam kegiatan
pembelajaran dan tindakan paedadogis yang harus dilakukan, agar hasil
belajarnya lebih baik dan sempurna. Dari proses pembelajaran tersebut mahasiswa
dapat menghasilkan suatu perubahan yang bertahap dalam dirinya, baik dalam
bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya perubahan tersebut terlihat
dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh mahasiswa berdasarkan evaluasi yang
diberikan oleh guru.
Dalam
proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi
belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar siswa.
Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi mahasiswa yang memiliki
intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi, sebab
hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Karenanya,
bila mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata
kesalahan mahasiswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil dalam
membangkitkan motivasi mahasiswa.
Perhatian
siswa terhadap stimulus belajar dapat diwujudkan melalui beberapa cara seperti
penggunaan media pengajaran atau alat-alat peraga, memberikan pertanyaan kepada
mahasiswa, membuat variasi belajar pada mahasiswa, melakukan pengulangan
informasi yang berbeda dengan cara sebelumnya, memberikan stimulus belajar
dalam bentuk lain sehingga mahasiswa tidak bosan. Dan ada beberapa motivasi
yang digunakan guru terhadap bahan pelajaran agar mahasiswa tidak merasa bosan,
seperti : memberikan hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberikan angka atau
penilaian, memberikan tugas dan hukuman.
Motivasi yang
kuat dalam diri mahasiswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang
tinggi dalam belajar, karena antara motivasi dan semangat belajar mempunyai
hubungan yang erat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sardiman A.M dalam bukunya
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar bahwa : "Dalam kegiatan belajar,
maka motivasi menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai."[1]
Motivasi
sangat berperan dalam belajar, dengan motivasi inilah mahasiswa menjadi tekun
dalam proses belajar mengajar, dan dengan motivasi itu pula kualitas hasil
belajar mahasiswa dapat diwujudkan dengan baik. Mahasiswa yang dalam proses
belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil dalam
belajarnya[2].
Tingginya motivasi dalam belajar berhubungan dengan tingginya prestasi belajar.
[3]Bahkan
pada saat ini kaitan antara motivasi dengan perolehan dan atau prestasi tidak
hanya dalam belajar Dengan dasar itulah penulis memilih mahasiswa Management
Dakwah (MD) IAIN Sunan Ampel Surabaya Semester (3) sebagai objek penelitian
yang mana di jurusan tersebut terdapat siswa yang berprestasi tetapi tidak
termotivasi untuk memperbaiki tingkah disiplinnya dalam belajar.
B.
Rumusan
Masalah
Bedasarkan
dari uraian latar belakang nasalah, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi
disiplin mahasiswa dalam kegiatan belajar, namun dalam penelitian ini ingin :
1.
Adakah
hubungan pengaruh motivasi prestasi terhadap disiplin belajar mahasiswa?
C.
Hipotesa
Ha : Terdapat hubungan yang
signifikan antara motivasi prestasi dengan disiplin belajar mahasiswa
Managemenh Dakwah IAIN Surabaya semester 3 didalam kelas.
D.
Tujuan
Penelitian
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah :
a.
Tujuan
Umum : Untuk melihat bagaimana hubungan antara motivasi prestasi dengan
disiplin belajar mahasiswa Management Dakwah IAIN Surabaya Semester 3.
b.
Tujuan
Khusus : Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi prestasi dengan
disiplin belajar mahasiswa Management Dakwah IAIN Surabaya Semester 3 didalam
kelas.
E.
Manfaat
Penelitian
Adapun
manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilksanakan ini adalah :
a.
Manfaat
teoritis : Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai besarnya pengaruh
motivasi prestasi, terutama terhadap kedisiplinan belajar.
b.
Manfaat
praktis : Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
pendidik, guru atau dosen dalam memberikan bimbingan terhadap anak didiknya.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. Teori
1.
Motivasi
Disiplin Belajar
Motivasi
merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian
prestasi belajar. Dalam Psikologi, istilah motif sering dibedakan dengan
istilah motivasi. Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan motif dan
motivasi, berikut ini penulis akan memberikan pengertian dari kedua istilah
tersebut. Kata "motif" diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu[4].
Atau seperti dikatakan oleh Sardiman dalam bukunya Psychology Understanding of
Human Behavior yang dikutip M. Ngalim Purwanto : motif adalah tingkah laku atau
perbuatan suatu tujuan atau perangsang[5].
Sedangkan S. Nasution, motif adalah segala daya yang mendorog seseorang untuk
melakukan sesuatu[6].
Dengan
demikian motifasi adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang
dapat menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa
motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka dalam
motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu :
1.
Bahwa
motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu
manusia, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam
system "neurophysiological" yang ada pada organisme manusia.
2.
Motivasi
ditandai dengan munculnya rasa "feeling", afeksi seseorang. Dalam hal
ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang
dapat menentukan tingkah laku manusia.
3.
Motivasi
akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya
merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
Dengan
demikian yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin
kedisiplinan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai.
Adapun
fungsi motivasi ada tiga, yaitu :
a)
Mendorong
manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energi.
b)
Menentukan
arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
c)
Menyeleksi
perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang
serasi guna mencapai tujuan itu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2.
Pengertian
Prestasi belajar
Prestasi
belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni
"prestasi" dan "belajar", mempunyai arti yang berbeda.
Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti
menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.
Prestasi
adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual
atau kelompok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan
prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)[7].
Sedangkan Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi
Guru,yang mengutip dari Mas'ud Hasan Abdul Qahar, bahwa prestasi adalah apa
yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap,
berpendapat bahwa prestasi adalah "penilaian pendidikan tentang
perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran
yang disajikan kepada siswa[8].
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Rancangan
ini menggunakan pendekatan kuatitatif yang merupakan penelitian yang menekankan
analisisnya pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika serta
dilakukan pada penelitian pengujian hipotesis, sehingga diperoleh signifikansi
pengaruh antara variabel yang diteliti.
B.
Variabel
penelitian
Variabel
penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Variabel menurut Y.W. Best yang dikutip oleh Sanafiah Faisal adalah
kondisi yang oleh peneliti dimanipulasi, dikontrol dan diobservasikan dalam
suatu penelitian. Selain itu variabel juga dijadikan objek pengamatan
penelitian[9].
Adapun
variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Motivasi prestasi merupakan variabel bebas atau variabel (X),
sedangkan disiplin belajar adalah variabel terikat atau variabel (Y)
C.
Devinisi
Operasianal
Motivasi
adalah keseluruhan daya penggerak yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga
tujuan kedisiplinan belajar yang diharapkan dapat tercapai. Prestasi belajar
adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu. Umumnya prestasi belajar dalam sekolah
berbentuk pemberian nilai (angka) dari dosen kepada mahasiswa sebagai indikasi
sejauh mana mahasiswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya,
biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat yang
dihimpun dalam buku raport (KHS) dengan ketentuan nilai sebagai berikut :
Nilai
3,50-4,0 lebih : Amat baik
Nilai
3,0-3,40 : Baik
Nilai
2,75-2,90 : Cukup
Nilai
2,0 : Kurang
D.
Populasi
dan Sample
Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III, yaitu Kelas D1 dan D2
Management Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Semua populasi dijadikan sampel
seluruhnya, karena populasi kurang dari seratus. Teknik sampling yang digunakan
adalah total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
E.
Rencana
Analisa
Adapun
teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik :
1.
Observasi
Peneliti
langsung mengamati objek penelitian meliputi keadaan formal didalam kelas,
keaktifan dan kedisiplinan, struktur dan kegiatan belajar mengajar dikelas
Jurusan Management Dakwah IAIN Surabaya Semester III.
2.
Wawancara
Wawancara
adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi
dari terwawancara. Berkaitan dengan masalah ini maka wawancara dilakukan dengan
KOSMA MD Semester III.
3.
Angket
Angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Peneliti memberikan pertanyaan
dan pernyataan secara
tertulis kepada responden untuk dijawab dengan menggunakan
skala. Penyusunan angket motivasi belajar siswa mengacu kepada
motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang
terdiri dari 30 item.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Gambaran
Umum Jurusan Management Dakwah
1.
About
MD
Jurusan
Management Dakwah (MD) adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki 2
sudut pandang yakni: Kelembagaan dan Kewirausahaan, yang bernaung di Fakultas
Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya: Jurusan MD sendiri di huni oleh orang-orang
yang beraneka ragam baik budaya ataupun kepribadian. Adapun tujuan didirikanya
jurusan Management dakwah adalah untuk mendidikasi mahasiswa agar mampu menjadi
insan yang disiplin, siap dan mampu bersaing di taraf internasional.
B.
Hasil
Penelitian
2.
Gambaran
Angket Penelitian.
I. Data Mahasiswa/Responden
1.
N
a m a :
2.
Jur/Fak :
3.
Kelas :
4.
NIM :
II.
Petunjuk Pengisian
Untuk mengisi
daftar pertanyaan di
bawah ini, Saudara/I
dimohon memilih salah satu jawaban
yang paling sesuai dari jawaban-jawaban yang telah disediakan
dengan memberi tanda
silang pada kolom
yang tersedia. Jawaban
tidak ada penilaian
benar atau salah
dan berkisar antara
angka 1 s/d
5, yang menyatakan :
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak
Setuju
3. Cukup
Setuju/Ragu-Ragu
4. Setuju
5. Sangat Setuju.
Terima
kasih atas segala perhatian dan bantuan
Saudara dalam menjawab angket ini.
Tabel
1. Angket Penelitian
No
|
PERTANYAAN
|
STS
|
TS
|
CS
|
S
|
SS
|
Ket.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
1
|
Sampai saat ini saya belum
mengerti dengan jelas motivasi saya apa selama ini.
|
ⱱ
|
|
|
|
|
|
2
|
Kadangkala saya masih
belum tahu dengan jelas, apa yang harus saya kerjakan
terhadap perkuliahan saya dan
tanggung jawab saya kepada
orang lain.
|
|
|
ⱱ
|
|
|
|
3
|
Sampai saat
ini saya belum
pernah tahu, motivasi apa yang
mendorong saya agar disiplin dalam belajar.
|
|
ⱱ
|
|
|
|
|
4
|
Kadangkala saya masih
belum tahu dengan jelas,
tindakan apa yang harus dilakukan jurusan Management Dakwah untuk mendorong
saya agar mampu disiplin dalam
belajar.
|
|
|
|
ⱱ
|
|
|
5
|
Sampai saat ini saya belum
mengerti denga Jelas apakah motivasi yang aku terima sudah merupakan motivasi
yang benar.
|
|
|
|
|
ⱱ
|
|
6
|
Kadangkala saya diberi
cukup motivasi untuk mengambil keputusan tanpa harus tergantung kepada
prestasi.
|
|
ⱱ
|
|
|
|
|
7
|
Sampai saat ini saya belum
mengerti dengan jelas, sejauhmana batasan motivasi belajar yang saya miliki
dalam mendapatkan prestasi.
|
|
|
ⱱ
|
|
|
|
8
|
Kadangkala Dosen memberi
saya motivasi dengan memberi tugas dan nilai yang cukup besar untuk mempertanggung jawabkankan yang menjadi wewenang saya agar disiplin dalam
belajar.
|
ⱱ
|
|
|
|
|
|
9
|
Sampai saat ini saya belum
mengerti dengan jelas, apa tugas dan
tanggung jawab saya.
|
|
|
ⱱ
|
|
|
|
10
|
Pimpinan jurusan selalu
mendorong saya untuk menemukan
cara-cara baru yang lebih baik dalam memotivasi belajar saya.
|
|
|
|
|
ⱱ
|
|
11
|
Kadangkala hasrat daam hati ingin disiplin belajar
dengan tujuan mendapatkan nilai prestasi yang tinggi.
|
|
ⱱ
|
|
|
|
|
12
|
Karna nilai prestasi aku
ingin giat dan disiplin dalam belajar
|
|
|
|
|
ⱱ
|
|
Tabel 2. Estimation
No
|
Х
|
TotaL
|
у
|
Total
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|||
1
|
5
|
4
|
5
|
4
|
5
|
4
|
27
|
5
|
4
|
4
|
2
|
3
|
4
|
22
|
2
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
4
|
28
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
20
|
3
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
28
|
4
|
5
|
4
|
2
|
2
|
2
|
19
|
4
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
30
|
5
|
4
|
5
|
1
|
3
|
1
|
19
|
6
|
4
|
4
|
4
|
5
|
3
|
4
|
25
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
1
|
17
|
7
|
5
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
21
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
2
|
19
|
8
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
5
|
25
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
2
|
18
|
9
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
4
|
29
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
2
|
18
|
10
|
5
|
4
|
5
|
4
|
5
|
4
|
27
|
4
|
4
|
4
|
2
|
3
|
2
|
19
|
11
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
29
|
5
|
4
|
4
|
1
|
3
|
2
|
19
|
12
|
4
|
5
|
5
|
4
|
5
|
4
|
27
|
5
|
5
|
5
|
2
|
1
|
2
|
19
|
13
|
4
|
5
|
5
|
5
|
3
|
4
|
20
|
5
|
5
|
4
|
2
|
2
|
4
|
20
|
14
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
30
|
5
|
4
|
4
|
2
|
2
|
1
|
17
|
15
|
5
|
5
|
4
|
4
|
3
|
5
|
28
|
5
|
4
|
4
|
1
|
2
|
1
|
17
|
16
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
27
|
4
|
5
|
5
|
2
|
1
|
2
|
19
|
17
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
30
|
4
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
15
|
18
|
5
|
5
|
2
|
4
|
4
|
5
|
26
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
15
|
19
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
20
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
21
|
5
|
5
|
5
|
3
|
4
|
5
|
28
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
22
|
5
|
5
|
3
|
5
|
4
|
5
|
28
|
5
|
5
|
5
|
2
|
1
|
1
|
20
|
23
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
30
|
5
|
4
|
4
|
2
|
1
|
2
|
18
|
24
|
4
|
4
|
5
|
5
|
4
|
3
|
26
|
3
|
4
|
2
|
3
|
2
|
1
|
15
|
25
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
26
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
29
|
2
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
16
|
27
|
5
|
5
|
5
|
5
|
3
|
4
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
28
|
5
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
24
|
5
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
16
|
29
|
5
|
5
|
5
|
4
|
3
|
5
|
29
|
5
|
5
|
5
|
1
|
1
|
1
|
18
|
30
|
5
|
5
|
5
|
3
|
4
|
4
|
24
|
5
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
16
|
31
|
5
|
5
|
4
|
4
|
5
|
4
|
26
|
5
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
16
|
32
|
5
|
5
|
5
|
4
|
3
|
4
|
28
|
5
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
16
|
33
|
3
|
4
|
4
|
5
|
5
|
3
|
23
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
18
|
34
|
4
|
5
|
5
|
5
|
4
|
4
|
28
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
2
|
20
|
35
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
4
|
28
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
21
|
36
|
3
|
5
|
4
|
5
|
3
|
4
|
25
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
30
|
37
|
4
|
4
|
5
|
5
|
4
|
5
|
26
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
14
|
38
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
3
|
29
|
2
|
2
|
1
|
5
|
3
|
4
|
17
|
39
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
3
|
24
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
2
|
18
|
40
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
3
|
24
|
2
|
4
|
2
|
3
|
3
|
3
|
17
|
41
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
23
|
3
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
17
|
42
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
3
|
26
|
5
|
4
|
4
|
1
|
1
|
2
|
17
|
43
|
3
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
21
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
17
|
44
|
4
|
5
|
5
|
5
|
5
|
2
|
26
|
2
|
2
|
2
|
4
|
2
|
2
|
14
|
45
|
3
|
5
|
4
|
3
|
4
|
3
|
22
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
5
|
21
|
46
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
30
|
2
|
3
|
4
|
3
|
2
|
2
|
16
|
47
|
3
|
4
|
4
|
5
|
5
|
4
|
24
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
2
|
18
|
48
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
|
4
|
24
|
4
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
14
|
49
|
4
|
5
|
4
|
5
|
5
|
4
|
26
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
18
|
50
|
5
|
5
|
5
|
4
|
5
|
4
|
28
|
4
|
3
|
4
|
2
|
3
|
2
|
18
|
51
|
5
|
3
|
4
|
5
|
3
|
4
|
25
|
4
|
4
|
4
|
4
|
2
|
2
|
20
|
52
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
24
|
2
|
2
|
4
|
2
|
2
|
2
|
14
|
53
|
5
|
4
|
5
|
5
|
4
|
4
|
28
|
4
|
4
|
4
|
1
|
1
|
1
|
15
|
54
|
5
|
4
|
4
|
5
|
3
|
4
|
26
|
2
|
3
|
3
|
4
|
3
|
3
|
18
|
55
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
4
|
29
|
4
|
5
|
3
|
5
|
2
|
5
|
24
|
56
|
4
|
4
|
2
|
4
|
3
|
2
|
18
|
1
|
3
|
4
|
5
|
4
|
5
|
22
|
57
|
5
|
5
|
3
|
5
|
4
|
2
|
23
|
1
|
2
|
1
|
3
|
1
|
1
|
9
|
58
|
4
|
4
|
2
|
4
|
3
|
2
|
18
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
11
|
59
|
4
|
4
|
4
|
5
|
5
|
2
|
23
|
3
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
|
19
|
60
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
24
|
2
|
2
|
3
|
4
|
3
|
2
|
16
|
61
|
2
|
2
|
4
|
5
|
5
|
2
|
20
|
2
|
4
|
2
|
3
|
2
|
2
|
15
|
62
|
5
|
4
|
4
|
5
|
3
|
4
|
26
|
4
|
5
|
4
|
5
|
5
|
4
|
27
|
63
|
5
|
4
|
4
|
4
|
5
|
4
|
27
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
4
|
23
|
64
|
5
|
5
|
5
|
5
|
3
|
4
|
29
|
4
|
2
|
4
|
4
|
4
|
4
|
22
|
65
|
1
|
1
|
1
|
5
|
3
|
2
|
13
|
1
|
2
|
2
|
4
|
3
|
1
|
13
|
|
TOTAL
|
1575
|
TOTAL
|
1127
|
||||||||||
|
Tabel
3. Klasifikasi Skor Angket Motivasi
Klasifikasi
|
Keterangan
Jumlah Skor Jawaban
|
20-50
|
Rendah
|
51-75
|
Sedang
|
76-100
|
Tinggi
|
Tabel 4. Statistik
|
|
PRESTASI
|
DISIPLIN BELAJAR
|
N
Std. Deviation Range
Minimum
Maximum
Percentiles
|
Valid
|
65
|
65
|
Missing
|
0
|
0
|
|
|
3,571
|
3,258
|
|
17
|
21
|
||
13
|
9
|
||
30
|
30
|
||
25
|
24,00
|
16,00
|
|
50
|
26,00
|
18,00
|
|
75
|
29,00
|
19,00
|
Tabel 5.
Frekuensi Prestasi
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
|
Valid
|
13
|
1
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
17
|
1
|
1,5
|
1,5
|
3,1
|
|
18
|
2
|
3,1
|
3,1
|
6,2
|
|
20
|
2
|
3,1
|
3,1
|
9,2
|
|
21
|
2
|
3,1
|
3,1
|
12,3
|
|
22
|
1
|
1,5
|
1,5
|
13,8
|
|
23
|
4
|
6,2
|
6,2
|
20,0
|
|
24
|
8
|
12,3
|
12,3
|
32,3
|
|
25
|
4
|
6,2
|
6,2
|
38,5
|
|
26
|
9
|
13,8
|
13,8
|
52,3
|
|
27
|
4
|
6,2
|
6,2
|
58,5
|
|
28
|
10
|
15,4
|
15,4
|
73,8
|
|
29
|
12
|
18,5
|
18,5
|
92,3
|
|
30
|
5
|
7,7
|
7,7
|
100,0
|
|
Total
|
65
|
100,0
|
100,0
|
|
Tabel
6. Frekuensi Disiplin Belajar
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
|
Valid
|
9
|
1
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
11
|
1
|
1,5
|
1,5
|
3,1
|
|
13
|
1
|
1,5
|
1,5
|
4,6
|
|
14
|
4
|
6,2
|
6,2
|
10,8
|
|
15
|
5
|
7,7
|
7,7
|
18,5
|
|
16
|
7
|
10,8
|
10,8
|
29,2
|
|
17
|
8
|
12,3
|
12,3
|
41,5
|
|
18
|
16
|
24,6
|
24,6
|
66,2
|
|
19
|
8
|
12,3
|
12,3
|
78,5
|
|
20
|
5
|
7,7
|
7,7
|
86,2
|
|
21
|
2
|
3,1
|
3,1
|
89,2
|
|
22
|
3
|
4,6
|
4,6
|
93,8
|
|
23
|
1
|
1,5
|
1,5
|
95,4
|
|
24
|
1
|
1,5
|
1,5
|
96,9
|
|
27
|
1
|
1,5
|
1,5
|
98,5
|
|
30
|
1
|
1,5
|
1,5
|
100,0
|
|
Total
|
65
|
100,0
|
100,0
|
|
Tabel
7. Correlation
|
Prestasi
|
Disiplinbelajar
|
|
prestasi
|
Pearson Correlation
|
1
|
,271*
|
Sig. (2-tailed)
|
|
,029
|
|
N
|
65
|
65
|
|
Disiplin belajar
|
Pearson Correlation
|
,271*
|
1
|
Sig. (2-tailed)
|
,029
|
|
|
N
|
65
|
65
|
Korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-tailed).
Tabel 8.
Mahasi Disiplin Dalam
Belajarnya Karena Termotivasi Oleh Prestasi
No
|
Alternafif jawaban
|
Frekuensi
|
Prosenstase
|
|
Selalu
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
|
27
24
12
2
|
40,3%
40,0%
18,2%
2,6%
|
|
Jumlah
|
65
|
100%
|
Data
ini menunjukkan bahwa mahasiswa disiplin belajar setiap hari atas kemauan mendapatkan prestasi, meskipun ada
sebagian kecil mahasiswa yang kadang-kadang dan tidak pernah belajar atas
faktor prestasi, hal ini kemungkinan
ada yang harus diberi dorongan dahulu unutuk belajar,
baru ia mau belajar.
BAB
V
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1.
Motivasi
prestasi dalam menumbuhkan disiplinitas belajar mempunyai dampak yang sedang
atau cukup.
2.
Disiplinitas
yang biasa dilakukan Oleh mahasiswa Management Dakwah (MD) Semester III,
menunjukkan bahwa itu semua tidak terlepas dari nlai prestasi yang diraihnya.
3.
Ada korelasi yang signifikan antara motivasi
prestasi dengan disiplinitas belajar
mahasiswa Management Dakwah Semester III didalam maupun diluar kelas, sekalipun tingkat
korelasinya tergolong cukup.
B.
Saran
1.
Para
Guru/Dosen hendaknya memberikan Motivasi yang efektif dan efisien, baik itu
dari segi nilai prestasi atau nilai-nilai yang lain, yang sekiranya mampu
menumbuhkan niat dan minat mahasiswa dalam membangun disiplinitas belajar.
2.
Keloyalitasan
di kalang Dosen dengan Mahasiswa harus terjalin dengan efektif, sehingga tidak
ada dusta diantara kita.
DAFTAR PUSTAKA
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,
(Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 82
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi
Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 1988), h. 30
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-10, h. 787
Ngalim Purwanto, Psikologi
Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet. Ke-5, h. 60
Imran,
Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), h. 89
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali, 1990), Cet. Ke-12, h. 73
S. Nasution, Didaktik Asas-asas
Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2, h. 73
Syaiful Bahri
Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya : Usaha
Nasional, 1994), Cet. Ke-1, h. 20-21
[1] Sardiman
A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta
: C.V. Rajawali, 1990), Cet. Ke-12, h. 73
[3] Imran, Belajar dan
Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), h. 89
[4] Sardiman
A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali,
1990), Cet. Ke-12, h. 73
[5] Ngalim Purwanto, Psikologi
Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet. Ke-5, h. 60
[6] S. Nasution, Didaktik
Asas-asas Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2, h. 73
[7] Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :
Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-10, h. 787
[8] Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya : Usaha Nasional, 1994), Cet. Ke-1,
h. 20-21
[9] Amirul
Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka
Setia, 1988), h. 30
Comments