Motivasi Prestasi Terhadap Disiplin Belajar Mahasiswa Management Dakwah Semester III (Study Penelitian Pada Mahasiswa Management Dakwah Semester III IAIN Sunan Ampel Surabaya)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Allah SWT, yang berbeda dari makhluk lain. Perbedaan tersebut karena manusia diciptakandengan berbagai potensi yang melebihi makhluk lain, seperti yang terdapat dalam surat Asy syam 19/8 berikut :
Fa’alhamaha fudzuraha wataqwaha
Akal merupakan salah satu potensi yang diberikan Allah kepada manusia dan merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yang paling mulia di muka bumi ini. Hal ini sesuai dengan
Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Isra: 70
* ôs)s9ur $oYøB§x. ûÓÍ_t/ tPyŠ#uä öNßg»oYù=uHxqur Îû ÎhŽy9ø9$#   
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (QS. Al-Isra: 70)
Manusia sebagai makhluk yang paling mulia sebagaimana tersebut tidak akan menjadi mulia begitu saja, akan tetapi harus ada yang membina, memimpin dan mengarahkannya. Perbuatan itu adalah proses disiplin belajar dalam suatu lembaga pendidikan.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam satu situasi, bahkan dalam satu ruang hampa. Situasi belajar ini ditandai dengan motifmotif yang ditetapkan dan diterima oleh mahasiswa. Terkadang satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang mendorong ( motivasi ).
Belajar mengajar merupakan suatu proses yang sangat kompleks, karena dalam proses tersebut mahasiswa tidak hanya sekedar menerima dan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi mahasiswa dapat melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran dan tindakan paedadogis yang harus dilakukan, agar hasil belajarnya lebih baik dan sempurna. Dari proses pembelajaran tersebut mahasiswa dapat menghasilkan suatu perubahan yang bertahap dalam dirinya, baik dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya perubahan tersebut terlihat dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh mahasiswa berdasarkan evaluasi yang diberikan oleh guru.
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi mahasiswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Karenanya, bila mahasiswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah semata-mata kesalahan mahasiswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil dalam membangkitkan motivasi mahasiswa.
Perhatian siswa terhadap stimulus belajar dapat diwujudkan melalui beberapa cara seperti penggunaan media pengajaran atau alat-alat peraga, memberikan pertanyaan kepada mahasiswa, membuat variasi belajar pada mahasiswa, melakukan pengulangan informasi yang berbeda dengan cara sebelumnya, memberikan stimulus belajar dalam bentuk lain sehingga mahasiswa tidak bosan. Dan ada beberapa motivasi yang digunakan guru terhadap bahan pelajaran agar mahasiswa tidak merasa bosan, seperti : memberikan hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberikan angka atau penilaian, memberikan tugas dan hukuman.
Motivasi yang kuat dalam diri mahasiswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam belajar, karena antara motivasi dan semangat belajar mempunyai hubungan yang erat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sardiman A.M dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar bahwa : "Dalam kegiatan belajar, maka motivasi menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai."[1]
Motivasi sangat berperan dalam belajar, dengan motivasi inilah mahasiswa menjadi tekun dalam proses belajar mengajar, dan dengan motivasi itu pula kualitas hasil belajar mahasiswa dapat diwujudkan dengan baik. Mahasiswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil dalam belajarnya[2]. Tingginya motivasi dalam belajar berhubungan dengan tingginya prestasi belajar. [3]Bahkan pada saat ini kaitan antara motivasi dengan perolehan dan atau prestasi tidak hanya dalam belajar Dengan dasar itulah penulis memilih mahasiswa Management Dakwah (MD) IAIN Sunan Ampel Surabaya Semester (3) sebagai objek penelitian yang mana di jurusan tersebut terdapat siswa yang berprestasi tetapi tidak termotivasi untuk memperbaiki tingkah disiplinnya dalam belajar.
B.     Rumusan Masalah
Bedasarkan dari uraian latar belakang nasalah, banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin mahasiswa dalam kegiatan belajar, namun dalam penelitian ini ingin :
1.      Adakah hubungan pengaruh motivasi prestasi terhadap disiplin belajar mahasiswa?


C.    Hipotesa
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi prestasi dengan disiplin belajar mahasiswa Managemenh Dakwah IAIN Surabaya semester 3 didalam kelas.
D.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a.       Tujuan Umum : Untuk melihat bagaimana hubungan antara motivasi prestasi dengan disiplin belajar mahasiswa Management Dakwah IAIN Surabaya Semester 3.
b.      Tujuan Khusus : Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi prestasi dengan disiplin belajar mahasiswa Management Dakwah IAIN Surabaya Semester 3 didalam kelas.
E.     Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian yang dilksanakan ini adalah :
a.       Manfaat teoritis : Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai besarnya pengaruh motivasi prestasi, terutama terhadap kedisiplinan belajar.
b.      Manfaat praktis : Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan pendidik, guru atau dosen dalam memberikan bimbingan terhadap anak didiknya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A.  Teori
1.    Motivasi Disiplin Belajar
Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Dalam Psikologi, istilah motif sering dibedakan dengan istilah motivasi. Untuk lebih jelasnya apa yang dimaksud dengan motif dan motivasi, berikut ini penulis akan memberikan pengertian dari kedua istilah tersebut. Kata "motif" diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu[4]. Atau seperti dikatakan oleh Sardiman dalam bukunya Psychology Understanding of Human Behavior yang dikutip M. Ngalim Purwanto : motif adalah tingkah laku atau perbuatan suatu tujuan atau perangsang[5]. Sedangkan S. Nasution, motif adalah segala daya yang mendorog seseorang untuk melakukan sesuatu[6].
Dengan demikian motifasi adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang dapat menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka dalam motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu :
1.      Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system "neurophysiological" yang ada pada organisme manusia.
2.      Motivasi ditandai dengan munculnya rasa "feeling", afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3.      Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
Dengan demikian yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kedisiplinan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Adapun fungsi motivasi ada tiga, yaitu :
a)      Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
b)      Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
c)      Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
2.    Pengertian Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni "prestasi" dan "belajar", mempunyai arti yang berbeda. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.
Prestasi adalah suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual atau kelompok. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)[7]. Sedangkan Saiful Bahri Djamarah dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru,yang mengutip dari Mas'ud Hasan Abdul Qahar, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah "penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa[8].




BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
Rancangan ini menggunakan pendekatan kuatitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal yang diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada penelitian pengujian hipotesis, sehingga diperoleh signifikansi pengaruh antara variabel yang diteliti.
B.     Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel menurut Y.W. Best yang dikutip oleh Sanafiah Faisal adalah kondisi yang oleh peneliti dimanipulasi, dikontrol dan diobservasikan dalam suatu penelitian. Selain itu variabel juga dijadikan objek pengamatan penelitian[9].
Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Motivasi prestasi merupakan variabel bebas atau variabel (X), sedangkan disiplin belajar adalah variabel terikat atau variabel (Y)
C.    Devinisi Operasianal
Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan kedisiplinan belajar yang diharapkan dapat tercapai. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai (angka) dari dosen kepada mahasiswa sebagai indikasi sejauh mana mahasiswa telah menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat yang dihimpun dalam buku raport (KHS) dengan ketentuan nilai sebagai berikut :
Nilai 3,50-4,0 lebih : Amat baik
Nilai 3,0-3,40 : Baik
Nilai 2,75-2,90 : Cukup
Nilai 2,0 : Kurang
D.    Populasi dan Sample
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III, yaitu Kelas D1 dan D2 Management Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Semua populasi dijadikan sampel seluruhnya, karena populasi kurang dari seratus. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
E.     Rencana Analisa
Adapun teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik :
1.      Observasi
Peneliti langsung mengamati objek penelitian meliputi keadaan formal didalam kelas, keaktifan dan kedisiplinan, struktur dan kegiatan belajar mengajar dikelas Jurusan Management Dakwah IAIN Surabaya Semester III.
2.      Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Berkaitan dengan masalah ini maka wawancara dilakukan dengan KOSMA MD Semester III.
3.      Angket
Angket  adalah  sejumlah  pertanyaan  tertulis  digunakan  untuk memperoleh  informasi dari  responden dalam arti  laporan  tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
            Peneliti memberikan  pertanyaan  dan  pernyataan  secara  tertulis  kepada  responden untuk dijawab dengan menggunakan skala. Penyusunan  angket  motivasi belajar siswa mengacu kepada motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang  terdiri  dari 30 item.





BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Gambaran Umum Jurusan Management Dakwah
1.      About MD
Jurusan Management Dakwah (MD) adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki 2 sudut pandang yakni: Kelembagaan dan Kewirausahaan, yang bernaung di Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya: Jurusan MD sendiri di huni oleh orang-orang yang beraneka ragam baik budaya ataupun kepribadian. Adapun tujuan didirikanya jurusan Management dakwah adalah untuk mendidikasi mahasiswa agar mampu menjadi insan yang disiplin, siap dan mampu bersaing di taraf internasional.
B.     Hasil Penelitian
2.      Gambaran Angket Penelitian.
I.  Data Mahasiswa/Responden
1.      N a m a           :
2.      Jur/Fak          :
3.      Kelas               :
4.      NIM                :
 II.  Petunjuk Pengisian
Untuk  mengisi  daftar  pertanyaan  di  bawah  ini,  Saudara/I  dimohon  memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dari jawaban-jawaban yang telah  disediakan  dengan  memberi  tanda  silang  pada  kolom  yang  tersedia.  Jawaban  tidak  ada  penilaian  benar  atau  salah  dan    berkisar  antara  angka  1  s/d  5,  yang  menyatakan :
1.  Sangat Tidak Setuju
2.  Tidak Setuju
3.  Cukup Setuju/Ragu-Ragu
4.  Setuju
5.  Sangat Setuju.
Terima kasih atas  segala perhatian dan bantuan Saudara dalam menjawab angket ini.
Tabel 1. Angket Penelitian
No
PERTANYAAN
STS
TS
CS
S
SS
Ket.
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Sampai saat ini saya belum mengerti dengan jelas motivasi saya apa selama ini.





2
Kadangkala  saya masih  belum  tahu dengan  jelas, apa yang harus saya kerjakan terhadap perkuliahan saya dan  tanggung  jawab saya kepada orang lain.





3
Sampai  saat  ini  saya  belum  pernah  tahu, motivasi apa yang mendorong saya agar disiplin dalam belajar.





4
Kadangkala  saya masih  belum  tahu dengan jelas, tindakan apa yang harus dilakukan jurusan Management Dakwah untuk mendorong saya agar mampu  disiplin dalam belajar.





5
Sampai saat ini saya belum mengerti denga Jelas apakah motivasi yang aku terima sudah merupakan motivasi yang benar.





6
Kadangkala saya diberi cukup motivasi untuk mengambil keputusan tanpa harus tergantung kepada prestasi.





7
Sampai saat ini saya belum mengerti dengan jelas, sejauhmana batasan motivasi belajar yang saya miliki dalam mendapatkan prestasi.





8
Kadangkala Dosen memberi saya motivasi dengan memberi tugas dan nilai yang cukup besar untuk  mempertanggung jawabkankan yang  menjadi wewenang saya agar disiplin dalam belajar.





9
Sampai saat ini saya belum mengerti dengan jelas,  apa tugas dan tanggung jawab saya.





10
Pimpinan jurusan selalu mendorong saya  untuk menemukan cara-cara baru yang lebih baik dalam memotivasi belajar saya.





11
Kadangkala  hasrat daam hati ingin disiplin belajar dengan tujuan mendapatkan nilai prestasi yang tinggi.





12
Karna nilai prestasi aku ingin giat dan disiplin dalam belajar






Tabel 2. Estimation
No
Х
TotaL
у
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
5
4
5
4
5
4
27
5
4
4
2
3
4
22
2
5
5
5
4
4
4
28
5
5
5
1
1
1
20
3
5
5
5
4
5
5
28
4
5
4
2
2
2
19
4
5
5
5
4
5
5
29
5
5
5
1
1
1
18
5
5
5
5
5
4
4
30
5
4
5
1
3
1
19
6
4
4
4
5
3
4
25
4
4
4
2
2
1
17
7
5
4
4
3
4
4
21
4
3
4
3
3
2
19
8
4
4
4
5
4
5
25
4
4
4
2
2
2
18
9
5
5
5
4
5
4
29
4
4
4
2
2
2
18
10
5
4
5
4
5
4
27
4
4
4
2
3
2
19
11
5
5
5
5
4
4
29
5
4
4
1
3
2
19
12
4
5
5
4
5
4
27
5
5
5
2
1
2
19
13
4
5
5
5
3
4
20
5
5
4
2
2
4
20
14
5
5
5
5
4
5
30
5
4
4
2
2
1
17
15
5
5
4
4
3
5
28
5
4
4
1
2
1
17
16
5
5
5
4
5
5
27
4
5
5
2
1
2
19
17
5
5
5
5
5
5
30
4
4
4
1
1
1
15
18
5
5
2
4
4
5
26
5
5
5
1
1
1
15
19
5
5
5
4
5
5
29
5
5
5
1
1
1
18
20
5
5
5
4
5
5
29
5
5
5
1
1
1
18
21
5
5
5
3
4
5
28
5
5
5
1
1
1
18
22
5
5
3
5
4
5
28
5
5
5
2
1
1
20
23
5
5
5
5
4
5
30
5
4
4
2
1
2
18
24
4
4
5
5
4
3
26
3
4
2
3
2
1
15
25
5
5
5
5
4
4
29
5
5
5
1
1
1
18
26
5
5
5
5
4
4
29
2
4
4
1
1
1
16
27
5
5
5
5
3
4
29
5
5
5
1
1
1
18
28
5
4
4
4
4
5
24
5
4
4
1
1
1
16
29
5
5
5
4
3
5
29
5
5
5
1
1
1
18
30
5
5
5
3
4
4
24
5
4
4
1
1
1
16
31
5
5
4
4
5
4
26
5
4
4
1
1
1
16
32
5
5
5
4
3
4
28
5
4
4
1
1
1
16
33
3
4
4
5
5
3
23
3
3
3
3
3
3
18
34
4
5
5
5
4
4
28
4
4
4
3
3
2
20
35
5
5
5
4
5
4
28
4
4
3
4
3
3
21
36
3
5
4
5
3
4
25
5
5
5
5
5
5
30
37
4
4
5
5
4
5
26
2
3
2
2
2
3
14
38
5
5
5
4
5
3
29
2
2
1
5
3
4
17
39
4
4
4
5
4
3
24
4
4
4
2
2
2
18
40
4
4
4
5
4
3
24
2
4
2
3
3
3
17
41
4
4
4
4
4
3
23
3
3
2
3
3
3
17
42
4
4
4
5
5
3
26
5
4
4
1
1
2
17
43
3
4
4
3
4
3
21
3
2
3
3
3
3
17
44
4
5
5
5
5
2
26
2
2
2
4
2
2
14
45
3
5
4
3
4
3
22
2
2
4
4
4
5
21
46
5
5
5
5
5
5
30
2
3
4
3
2
2
16
47
3
4
4
5
5
4
24
4
4
4
2
2
2
18
48
4
4
4
4
3
4
24
4
2
2
2
2
2
14
49
4
5
4
5
5
4
26
3
3
3
3
3
3
18
50
5
5
5
4
5
4
28
4
3
4
2
3
2
18
51
5
3
4
5
3
4
25
4
4
4
4
2
2
20
52
4
4
4
4
5
4
24
2
2
4
2
2
2
14
53
5
4
5
5
4
4
28
4
4
4
1
1
1
15
54
5
4
4
5
3
4
26
2
3
3
4
3
3
18
55
5
5
5
5
5
4
29
4
5
3
5
2
5
24
56
4
4
2
4
3
2
18
1
3
4
5
4
5
22
57
5
5
3
5
4
2
23
1
2
1
3
1
1
9
58
4
4
2
4
3
2
18
1
2
2
2
2
2
11
59
4
4
4
5
5
2
23
3
4
3
3
3
3
19
60
4
4
4
4
4
4
24
2
2
3
4
3
2
16
61
2
2
4
5
5
2
20
2
4
2
3
2
2
15
62
5
4
4
5
3
4
26
4
5
4
5
5
4
27
63
5
4
4
4
5
4
27
4
3
4
3
3
4
23
64
5
5
5
5
3
4
29
4
2
4
4
4
4
22
65
1
1
1
5
3
2
13
1
2
2
4
3
1
13

TOTAL
1575
TOTAL
1127


Tabel 3. Klasifikasi Skor Angket Motivasi
Klasifikasi
Keterangan Jumlah Skor Jawaban
20-50
Rendah
51-75
Sedang
76-100
Tinggi

Tabel 4. Statistik


PRESTASI
DISIPLIN BELAJAR
N

Std. Deviation Range
Minimum
Maximum
Percentiles
Valid
65
65
Missing
0
0

3,571
3,258
17
21
13
9
30
30
25
24,00
16,00
50
26,00
18,00
75
29,00
19,00
Tabel 5. Frekuensi Prestasi


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
13
1
1,5
1,5
1,5
17
1
1,5
1,5
3,1
18
2
3,1
3,1
6,2
20
2
3,1
3,1
9,2
21
2
3,1
3,1
12,3
22
1
1,5
1,5
13,8
23
4
6,2
6,2
20,0
24
8
12,3
12,3
32,3
25
4
6,2
6,2
38,5
26
9
13,8
13,8
52,3
27
4
6,2
6,2
58,5
28
10
15,4
15,4
73,8
29
12
18,5
18,5
92,3
30
5
7,7
7,7
100,0
Total
65
100,0
100,0


Tabel 6. Frekuensi Disiplin Belajar


Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
9
1
1,5
1,5
1,5
11
1
1,5
1,5
3,1
13
1
1,5
1,5
4,6
14
4
6,2
6,2
10,8
15
5
7,7
7,7
18,5
16
7
10,8
10,8
29,2
17
8
12,3
12,3
41,5
18
16
24,6
24,6
66,2
19
8
12,3
12,3
78,5
20
5
7,7
7,7
86,2
21
2
3,1
3,1
89,2
22
3
4,6
4,6
93,8
23
1
1,5
1,5
95,4
24
1
1,5
1,5
96,9
27
1
1,5
1,5
98,5
30
1
1,5
1,5
100,0
Total
65
100,0
100,0


Tabel 7. Correlation

Prestasi
Disiplinbelajar
prestasi
Pearson Correlation
1
,271*
Sig. (2-tailed)

,029
N
65
65
Disiplin belajar
Pearson Correlation
,271*
1
Sig. (2-tailed)
,029

N
65
65
Korelasi signifikan pada tingkat 0,05 (2-tailed).

Tabel 8.
Mahasi Disiplin Dalam Belajarnya Karena Termotivasi Oleh Prestasi

No
Alternafif jawaban
Frekuensi
Prosenstase

Selalu 
Sering 
Kadang-kadang
Tidak pernah
27
24
12
2
40,3%
40,0%
18,2%
2,6%

Jumlah
65
100%

Data ini menunjukkan bahwa mahasiswa disiplin belajar setiap hari atas  kemauan mendapatkan prestasi, meskipun ada sebagian kecil mahasiswa yang kadang-kadang dan tidak pernah belajar atas faktor prestasi, hal  ini  kemungkinan  ada  yang  harus diberi dorongan dahulu unutuk belajar, baru ia mau belajar.



BAB V
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1.      Motivasi prestasi dalam menumbuhkan disiplinitas belajar mempunyai dampak yang sedang atau cukup.
2.      Disiplinitas yang biasa dilakukan Oleh mahasiswa Management Dakwah (MD) Semester III, menunjukkan bahwa itu semua tidak terlepas dari nlai prestasi yang diraihnya.
3.       Ada korelasi yang signifikan antara motivasi prestasi dengan disiplinitas  belajar mahasiswa Management Dakwah Semester III didalam maupun diluar kelas, sekalipun  tingkat  korelasinya tergolong cukup.
B.     Saran
1.      Para Guru/Dosen hendaknya memberikan Motivasi yang efektif dan efisien, baik itu dari segi nilai prestasi atau nilai-nilai yang lain, yang sekiranya mampu menumbuhkan niat dan minat mahasiswa dalam membangun disiplinitas belajar.
2.      Keloyalitasan di kalang Dosen dengan Mahasiswa harus terjalin dengan efektif, sehingga tidak ada dusta diantara kita.


DAFTAR PUSTAKA
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 82
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 1988), h. 30
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-10, h. 787
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet. Ke-5, h. 60
Imran, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), h. 89
Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali, 1990), Cet. Ke-12, h. 73
S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2, h. 73
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya : Usaha Nasional, 1994), Cet. Ke-1, h. 20-21








[1] Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali, 1990), Cet. Ke-12, h. 73
[2] Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 82
[3] Imran, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1996), h. 89
[4] Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : C.V. Rajawali, 1990), Cet. Ke-12, h. 73
[5] Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1998), Cet. Ke-5, h. 60
[6] S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, Ed. 2, h. 73
[7] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-10, h. 787
[8] Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya : Usaha Nasional, 1994), Cet. Ke-1, h. 20-21
[9] Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 1988), h. 30

Comments

Popular posts from this blog

Ucapan dan Perbuatan Nabi Sebagai Model Komunikasi Persuasif

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Bimibingan Dan Konseling Islam : Asas-Asas Bki