Teknologi Dan Kehidupan Manusia



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pada zaman modern seperti ini, kita tidak  terlepas dari teknologi. Pengertian dari teknologi sendiri adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai denga nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Teknologi mempunyai beberapa cirri, diantaranya: 1). Teknologi tidak  bergerak dalam satu bidang saja. 2). Teknologi meruppakan landasan dasar perkembangan industry modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi. Ada 3 macam teknologi yang sering dikemukakan olleh para ahli, yaitu: teknologi modern, teknologi media, teknologi tradisional.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan maslah-maslah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud teknologi
2.      Apa ciri dari teknologi?
3.      Apa peranan teknologi?
4.      Apa yang dimaksud dengan kehidupan manusia?

C.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui arti dari teknologi
2.      Untuk mengetahui apa saja cirri dari teknologi
3.      Untuk mengetahui peranan teknologi
4.      Untuk mengetahui kehidupan manusia


BAB II
PEMBAHASAN

A.    TEKNOLOGI
Teknologiberasal dari kata Yunani techno yang artinya ketrampilan atau seni. Dan kata inilah ditrurunkan kata teknik dan teknologi.
Teknikartinya cara atau metode untuk memperolehketrampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknology mempunyai banyak arti, antara lain:
1.      Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis
2.      Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek dan industri.
3.      Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan
Adapun secara lengkap teknologiadalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan sekala nilai yang ada.
Menurut Eugene Staley, 1970. Dalam konsep yang pragmatis secara akademis dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge) dengan teknologi adalah sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi yang menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. Secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, sehingga teknologi adalah metode sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani.
Menurut Jacques Ellul. Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Dalam tulisannya yang berjudul The Technological Society Ellul tidak mengatakan teknoligi tetapi teknik meskipun sama maksudnya, karena menurutnya kata tehnik tidak hanya digunakan untuk mesin saja. Teknologi atau Prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai  secara rasional dan mempunyai efisiensi untuk memberikan tingkat perkembangan dalam setiap bidang aktivitas manusia. Batasan ini bukan bentuk teoritis, melainkan perolehan dari aktivitas masing-masing dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tehniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandardisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Fenomena tehnik pada masyarakat kini, menurut Sastrapraedja (1980) memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
v  Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
v  Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
v  Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis.
v   Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
v  Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
v  Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideology, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
v  Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi berkembang sngat pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia, saaat itu tehnik merupakan bagian dari ilmu dan bergantung dari ilmu, tetapi pada saat ini ilmu juga dapat bergantung pada teknik, contoh: berkembang pesatnya teknologi computer dan satelit luar angkasa, sehingga dapat diperoleh pengetahuan baru dari hasil kerja dari kedua produk teknologi tersebut
Luasnya bidang teknik, digambarkan oleh Ellul sebagai berikut:
v  Teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri.
v  Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer.
v  Teknik meliputi bidang manusiawi, seperti pendidikan, kerja, olahraga, hiburan dan obat-obatan.
Dilihat dari kehidupan manusia, pada saat ini manusia telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Situasi tertekan. Manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan teknik-teknik, mekanisme-mekanisme teknik. Manusia melebur dengan mekanisme teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya mengalami pergeseran. Peleburan manusia dengan mekanisme teknik, menuntut kualitas dari manusia, tetapi manusia sendiri tidak hadir didalamnya atau pekerjaannya, contoh: pada system industry, buruh tidak bisa berhenti bekerja walaupun lelah, dll. Karena dapatmemacetkan produksi.
2.      Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Teknik telah mengubah lingkungan manusia menjadi hakikat manusia. Contoh: manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau mengantuk, tetapi diatur oleh jam.
3.      Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat teknik, manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan diukur sesuai sifat alamiah dan konkrit, tetapi sekarang  waktu menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit, dan detik.
4.      Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat teknik, manusia hanya membentuk masyarakat massa, artinya ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Hal ini dibuktikan bila ada perubahan norma dalam masyarakat maka akan muncul kegoncangan.
5.      Teknik-teknik manusiawi dalam arti ketat. Artinya,  teknik-teknik manusiawi harus memberikan kepada manusia suatu kehidupan manusia yang sehat, seimbang, dan bebas dari tekanan-tekanan. Teknik harus menyelaraskan diri dengan kepentingan manusia.
Menurut Alvin Toffler (1970), dia mengumpamakan teknologi sebagai mesin yang besaratau sebuah akselerator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu system yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional.
Saat ini sudah dikonstantasi, bahwa Negara-negara teknologi yang maju telah memasuki tahap superindustrialisme, melalui inovasi teknologis tiga tahap: (1) Ide kreatif, (2) Penerapan praktisnnya, (3) Difusi atau penyebarluasan dalam masyarakat. Ketiga tahap ini merupakan siklus yang dapat menimbulkan bermacam-macam ide kreatif, sehingga merupakan reaksi berantai yang disebut proses perubahan.
Dengan meningkatnya teknlogi, maka  tempat proses perubahan itu tidak dapat dipandang normal lagi, dan tercapaiah akselerasi ektern maupun intern (psikologis) yang merupakan kekuatan sosial yang kurang dipahami. Dalam akselerasi apabila masa depan menyerbu masa kini dengan kecepatan terlalu tinggi maka masyarakat dapat mengidap penyakit progeria, yakni tingkat menua etapi usia belum tua. Tak mustahil pula akan timbul future shock atau kejutan masa depan, yaitu sesuatu penderitaan fisik maupun mental yang timbul karena system adaptif fisik dari organism manusia itu, beserta proses pembuat keputusannya, terlampau banyak dilewati daya dukungannya.
Akselerasi perubahan secara drastis dapat mengubah situasi. Dalam hal situasi dapat dianalisi menurut 5 komponen dasar, yaitu (1) benda, (2) tempat, (3) manusia, (4) organisasi, (5) ide. Hubungan 5 komponen itu, ditambah dengan faktor waktu, membentuk kerangka pengalaman sosial.
Menurut Toffler, selain akselerasi asda yang lain yang dapat mengubah wajah dan eksistensi manusia, yaitu transience (keadaan yang bersifat sementara, yang merupakan alat kasar yang berguna mengukur laju mengalirnya situasi, dan menjembatani teori-teori sosiologis tentang perubahan dan psikologi insasi perseorangan. Menurut transience, masyarakat dibagi 2 kelompok: (1). High transience, (2). Low transience. Eksplorasi mengenai kehidupan masyarakat High transience mendapatkan ringkasan sebagai berikut:
1.      Hubungan (manusia-benda) tidak awet, dan masyarakatnya merupakan masyarakat pembuang
2.      Hubungan (manusia-tempat) menjadi lebih sering, lebih rapuh, dan lebih sementara.
3.      Hubungan (manusia-manusia) pun pada umumnya menjadi sangat sementara dan coraknya fungsional.
4.      Hubungan (manusia-organisasi), organisassi ada kecenderungan menjadi superbirokrasi dimasa depan.
5.      Hubungan (manusia-ide) bersifat sementara karena ide dan image timbul dan menghilang dengan lebih cepat.
Pandangan terhadap teknologi ini harus menekankan pada keserasian antara teknologi dengan kepentingan manusia dan integritas ekosistem. Hal ini dapat berlangsung dengan cara: (1). Memberikan banyak alternatif pilihan teknologi, (2). Adanya interaksi yang serasi antara manusia, agar system ekonomi terpelihara, (3).  Teknologi harus baik secara termodinamis demi tercapainya keseimbangan energi, ekonomi, dan ekologis, (4). Teknologi harus menopang hidup manusia, bukan sebaliknya.
Mennurut E.F Scumaker (1979). Pandangan diatas dikenal dengan appropriate technology (penyediaan teknologi) dan pandangan yang sebelum dari yang diatas ini adalah technological anarchy (anarki teknologi), yang memandang teknologi serba baik. Pandangan ini kemudian bergeser menjadi cinta akan teknologi (technophilia), kemudian menjadi pandangan kekecewaan terhadap teknologi (technophobia). Pandangan ini berubah secara bertahap, meskipun dalam kenyataannya Negara-negara berkembang terdesak oleh kadaan sosial-ekonomi yang mengkhawatirkann sering dihadapkan kepada masalah bagaimana pandangan yang tepat bagi negaranya dapat diterapkan. Cara untuk mengatasi ini semua yaitu dengan dikembangkannya appropriate technology (penyediaan teknologi) adalah pengembangan teknologi yang sesuai dengan situasi budaya dan geografis masyarakat, penebtuab teknologi sendiri sebagai suatu identitas budaya setempat serta menggunakan teknologi dalam proses produksi untuk menghasilkan barang-barang objek ketamakan. Teknologi tepat guna sering tidak berdaya menghadapi teknologi barat, yang sering masuk dengan ditunggangi oleh segelintir orang atau kelompok yang bermoral besar, cirri-ciri teknologi barat tersebut adalah:
1.      Serba intensif dalam segala hal.
2.      Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3.      Kosmologiatau pandangan teknologi barat adalah menganggap dirinya sebagai pusat yang lain feriferi, waktu berkaitan dengan kemajuan secara linier, memahami realitas secara terpisah dan berpandangan manusia sebagai tuan atau mengambil jarak dengan alam.

B.     BEBERAPA CIRI TEKNOLOGI
1.      Teknologi tidak bergerak dalam sutu bidang saja
2.      Teknologi merupakan landasan dasar  perkembangan industri modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.
Ilmu terapan (teknologi) bertujuan untuk memecahkan maslah-maslah praktis serta untuk mengatasi semua kesuolitan yang mungkin dihadapi manusia. Dengan kata lain teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan, serta memanfaatkan alam.
Konsep teknologi
Dalam keputusan teknologi terdapat aneka ragam pendapat yang menyatakan bahwa teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam, teknologi adalah realitas atau kenyataan yang diperoleh dari dunia ide, teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan, sampai pernyataan bahwa teknologi adalah segala hal, dan segala hal adalah teknologi.
Istilah lain dari teknologiadalah berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kunotehcne bararti seni kerajinan. Dari tehcne kemudian lahirlah perkataantechnikos yang berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu dengan berkembangnya  seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukan suatu pola langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu kemudian menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian, ssaran, proses, dan ide di samping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktivitas yang dengannya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan inipun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang mengetahui pasangannya.
Adapaun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
1.      Teknologi modern
Jenis teknologi modern ini emepunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Padat modal
b.      Mekanis elektris
c.       Menggunakan bahan import
d.      Berdasarkan penelitian mutakhir, dll.
2.      Teknologi media
Jenis teknologi media ini memepunyai ciri-ciri sebagai berikut
a.       Padat karya
b.      Dapat dikerjakanoleh keterampilan setempat
c.       Mengunakan alat setempat
d.      Berdasarkan alat penelitian
3.      Teknologi tradisional
Teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
a.       Bersifat padat karya(banyak menyerap tenaga kerja)
b.      Menggunakan keterampilan setempat
c.       Menggunakan alat setempat
d.      Menggunakan bahan setempat
e.       Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan maslah-maslah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.

C.    PERANAN TEKNOLOGI
Teknologi merupakan hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang makan semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki.Misalnya, ketika pertama kali PC muncul (masih tanpa hardisk, komputer TX), orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan sebuah lompatan besar umat manusia saat itu?, tidak lama kemudian muncul generasi keduanya, ketiga, dan akhirnya muncul generasi ke 4 yang dinamakan super komputer, dan pada saat ini pun setiap orang, setiap rumah, kantor, dimana saja, sudah dapat memiliki komputer.
Teknologi pada dasarnya membantu pekerjaan manusia, mempermudah kinerja, bahkan bisa meningkatkan output dari sistem kerja tersebut. akan tetapi disisi lain, komputer juga berperan dalam meningkatkan aksi kejahatan, atau juga merusak bagian-bagian lainnya dari sisi kehidupan manusia. namun dalam website ini, ditampilkan kedua-duanya, dan pilihannya tergantung kepada user.Hidup manusia tidak terpisahkan dengan teknologi, akan tetapi besok, bisa saja manusia diperbudak oleh teknologi.



D.    KEHIDUPAN MANUSIA
Kehidupan Manusia adalah proses mandiri dan self-menghasilkan tindakan. Hidup membutuhkan tindakan, dan tindakan membutuhkan nilai-nilai. Filsafat pada umumnya, dan etika pada khususnya, mencoba untuk menjawab pertanyaan, "Apa yang harus saya lakukan?" dan "Mengapa?" Orang filsafat studi sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana menjalani hidup mereka.
Sehingga Anda dapat menjalani hidup sukses dan bahagia, Anda harus belajar nilai-nilai yang memegang dan bagaimana untuk mencapai mereka - ini adalah hidup Anda sebagai standar moral Anda. Semua pertanyaan moral (pertanyaan tindakan yang benar) adalah pertanyaan tentang bagaimana untuk hidup bahagia dan berhasil, dan semua prinsip-prinsip moral harus diukur terhadap bagaimana mereka mempromosikan dan bermanfaat bagi kehidupan Anda dan kebahagiaan. Hidup Anda sebagai standar moral Anda memegang semua hal yang mempromosikan kehidupan Anda sebagai baik.
Untuk setiap makhluk hidup, ada satu pilihan utama, dan itu adalah untuk hidup atau tidak - untuk terlibat dalam tindakan yang diperlukan untuk lebih hidup sendiri atau untuk terlibat dalam tindakan yang menghancurkan kehidupan sendiri. Satu-satunya alternatif lain adalah kematian. Memilih hidup sebagai standar nilai Anda adalah pilihan pra-moral. Hal ini tidak bisa dinilai sebagai benar atau salah, tetapi sekali dipilih, itu adalah peran moral untuk membantu manusia untuk hidup kehidupan yang terbaik mungkin.
Kebalikan dari memilih kehidupan adalah altruisme: doktrin moral yang memegang kematian sebagai standar moralnya. Ini memegang pengorbanan sebagai satu-satunya yang baik, dan semua hal "egois" sebagai kejahatan. Menurut altruisme, tidak peduli apa yang Anda lakukan, asalkan tidak lebih hidup Anda itu dianggap baik. Orang lebih konsisten adalah altruistik, semakin dekat tindakan mereka untuk bunuh diri. Para altruis yang konsisten akan memberikan up setiap sedikit makanan ia memiliki kepada orang lain karena itulah yang dia anggap baik, dan mati karena itu.


Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Demikian pengertian lingkungan hidup sebagaimana dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan lingkungan hidup yang tiada terkira, sayangnya tingkat kerusakan lingkungan hidup di Indonesia juga sangat tinggi dan mimiriskan.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Teknologi mempunyai banyak arti, antara lain:
1.       Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis
2.      Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek dan industri.
3.      Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan
Teknologi juga mempunyai beberapa ciri:
1.      Teknologi tidak bergerak dalam satu bidang saja
2.      Teknologi merupakan landasan dasar perkembangan industry modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.
Ada 3 macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli:
1.      Teknologi modern
2.      Teknologi media
3.      Teknologi tradisional
Teknologi merupakan hasil budaya manusia, semakin manusia berkembang makan semakin berkembang pula teknologi yang dimiliki.

B.     SARAN
Dalam pembahasan ini penulis belum spesifik dalam membahas teknologi dan kehidupan manusia, maka dari itu disarankan kepada para pembaca untuk mencari refrensi lain.



DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakam, Kama. Manusia dan Sosial Budayanya, makalah, Lokakarya Dosen ISBD, Dikti Depdiknas, Batam.
Mawardi, dkk. 2009. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Pustaka Setia.
Setiadi, Elly M, dkk. 2006. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Soelaeman, Munandar. 2008. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Tim IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2011. IAD/IBD/ISD. Surabaya: IAIN SA Press.
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2219841-pengertian-kehidupan-manusia-sebagai-standar


Comments

Popular posts from this blog

Sejarah logika di indonesia

Proses dan Langkah-langkah Konseling

Metode Dan Teknik Bimbingan Konseling Islam